5 Doa agar Jualan Laris, Ikhtiar Spiritual Menuju Rezeki yang Berkah

7 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Setiap pedagang tentu mendambakan dagangannya laris manis, diminati banyak pembeli, dan menghasilkan keuntungan yang halal serta berkah. Namun, selain strategi bisnis dan kerja keras, kekuatan doa adalah salah satu ikhtiar batiniah yang tidak boleh diabaikan. Seperti yang dijelaskan dalam buku 99 Doa untuk Bisnis Lancar Rezeki Berlimpah karya Abdurrahim Hamdi, doa merupakan bentuk tawakal kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Mengatur segala urusan termasuk urusan rezeki.

Menurut ajaran Islam, rezeki adalah hak prerogatif Allah SWT yang tidak akan pernah tertukar. Bahkan jika semua manusia di dunia tak mampu menolong, Allah SWT tetap mampu memberi kelapangan rezeki. Oleh karena itu, para ulama menganjurkan agar sebelum memulai usaha, hendaknya seorang muslim memohon ridha Allah dengan berdoa, agar apa yang diikhtiarkan diberi kelancaran dan keberkahan.

Bukan hanya sebagai bentuk pengharapan, doa juga memperkuat semangat dan kesabaran dalam berdagang. Dalam Kitab At-Targhib wa At-Tarhib disebutkan bahwa perdagangan adalah pekerjaan yang memiliki adab, etika, dan berkah tersendiri apabila dilakukan dengan kejujuran dan keikhlasan. Berikut doa agar jualan laris =yang Sudah dikumpulkan Liputan6.com, Minggu (20/7/2025).

1. Doa Sebelum Berdagang atau Memulai Usaha

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ

Bismillāhi tawakkaltu 'alallāhi lā ḥaula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil 'azhim.

Arti: "Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung."

2. Doa supaya Bisnis Berkah, Maju, dan Sukses

Ibnu Abbas Ra dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami mengatakan, ayat-ayat di atas merupakan salah satu ayat Al-Qur'an yang mengandung nama-nama Allah SWT yang paling agung. Untuk itu, ayat-ayat ini baik digunakan untuk berdoa kepada-Nya.

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ ٢٢ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ

Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), 'ālimul-gaibi wasy-syahādah(ti), huwar-raḥmānur-raḥīm(u). Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), al-malikul-quddūsus-salāmul-mu'minul-muhaiminul-'azīzul-jabbārul-mutakabbir(u), subḥānallāhi 'ammā yusyrikūn(a). Huwallāhul-khāliqul-bāri'ul-muṣawwiru lahul-asmā'ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahū mā fis-samāwāti wal-arḍ(i), wa huwal-'azīzul-ḥakīm(u).

Arti: Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. (Dialah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. Dia (adalah) Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Damai, Yang Maha Mengaruniakan keamanan, Maha Mengawasi, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Maha Pencipta, Yang Mewujudkan dari tiada, dan Yang Membentuk rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi senantiasa bertasbih kepada-Nya. Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

3. Doa supaya Dagangan Laris dan Menguntungkan

Dalam Kitab Doa Mustajab Terlengkap: Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya karya Ustaz H.Amrin Ali Al-Kasyaf menuliskan doa supaya dagangan laris dan menguntungkan sebagai berikut.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبِ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Allaahumma innii as-alukaan tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka 'alaa kulli syai-in qadiir.

Arti: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.

4. Doa agar Berhasil dalam Berdagang

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَلُكَ صِحَّةً فِي إِيْمَانٍ وَإِمَانًا فِي حُسْنِ خُلُقٍ وَنَحَاحًا يَتْبَعُهُ فَلاحٌ وَرَحْمَةً مِنْكَ وَعَافِيَةً وَمَغْفِرَةً مِنْكَ وَرِضْوَانًا.

Allaahumma innii as-aluka shihhatan fii iimaanin wa imaanaan fii husni khuluqin wa najaahan yatba'uhu falaahun wa rahmatan minka wa'aafiyatan wa maghfiratan minka wa ridhwaanaa.

Arti: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kemurnian iman dan akhlak yang terpuji, kesuksesan yang disertai dengan keberuntung- an, serta aku memohon rahmat, kesehatan, pengampunan, dan keridaan dari-Mu.

5. Doa supaya Dagangan Laris dan Banyak Untung

Buku Fadhilatul Amal Doa Pembuka Rezeki, Sukses Usaha & Karier oleh Ustaz Zezen Zaenal Alim jugamenyebutkan doa agar jualan laris berikut,

اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُودُ يَا جَوَّادُ يَا بَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَا وَهَّابُ يَاذَا الطَّوْلِ يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِي يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا عَلِيمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَالجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةٍ خَيْرٍ تُغْنِي عَمَّنْ سِوَاكَ

Allaahumma yaa ahadu yaa waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu yaa wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa razzaaqu yaa 'aliimu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa rahmaanu yaa rahiimu yaa badii'us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannaanu yaa mannaanu infahnii minka binafhati khairin tughninii 'amman siwaaka.

Arti: Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha pemurah, wahai Dzat yang Maha pembagi, wahai Dzat yang Mahamulia, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Mahakaya, wahai Dzat yang Maha pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha mengetahui, 'wahai Dzat yang Mahahidup, wahai Dzat yang Maha pengasih, wahai Dzat yang Maha penyayang, wahai Dzat yang Maha pemberi anugerah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapa pun selain Engkau.

Berdagang, Pekerjaan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Dalam sejarah Islam, berdagang bukanlah pekerjaan sembarangan. Rasulullah SAW sendiri adalah seorang pedagang ulung yang terkenal jujur dan amanah sebelum menerima wahyu. Bahkan, istri beliau, Khadijah RA, adalah seorang pengusaha sukses yang mempercayakan hartanya untuk dikelola oleh Rasulullah SAW.

Menurut buku Hukum Bisnis Syariah karya Dr. Mardani, aktivitas perdagangan merupakan salah satu pekerjaan paling tua dalam sejarah umat manusia, dan telah dilakukan oleh para nabi terdahulu. Nabi Daud adalah tukang besi, Nabi Idris seorang penjahit, dan Nabi Musa pernah menjadi penggembala.

Ada pula sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

"Jika keduanya (penjual dan pembeli) jujur dan terbuka, maka Allah akan memberkahi jual beli mereka. Namun jika mereka berdusta dan menyembunyikan, maka keberkahan jual beli itu akan hilang." (HR. Bukhari dan Muslim)

Begitu pula dalam hadits lain:

"Sebaik-baik penghasilan adalah dari pekerjaan tangan sendiri dan setiap jual beli yang mabrur." (HR. Ahmad, Thabrani)

Meski hadits "sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan" lemah (dho’if) menurut para ulama, makna motivatifnya tetap relevan. Artinya, perdagangan memang ladang besar untuk mencari rezeki, selama dilakukan dengan cara yang benar.

FAQ Seputar Berdagang dalam Islam

1. Apakah berdagang termasuk ibadah dalam Islam?

Ya, selama diniatkan untuk mencari rezeki yang halal dan dilakukan dengan cara yang jujur, berdagang termasuk ibadah.

2. Apakah boleh menetapkan keuntungan tinggi saat berdagang?

Boleh, selama tidak menipu dan sesuai dengan harga pasar. Islam tidak menetapkan batas laba tertentu selama ada ridha antara penjual dan pembeli.

Pagi hari sangat dianjurkan untuk memulai aktivitas usaha, karena Rasulullah SAW mendoakan keberkahan di pagi hari.

4. Apa saja etika berdagang yang sesuai sunnah Nabi?

Jujur, amanah, tidak menipu, tidak curang dalam timbangan, dan tidak mengambil hak orang lain.

5. Apakah berdagang harus selalu menguntungkan?

Tidak. Dalam Islam, keuntungan bukan satu-satunya ukuran keberhasilan. Keberkahan dan kehalalan lebih utama, meskipun sedikit.

SUMBER RUJUKAN

  1. Abdurrahim Hamdi, 99 Doa untuk Bisnis Lancar Rezeki Berlimpah.
  2. Ust. H. Amrin Ali Al-Kasyaf, Doa Mustajab Terlengkap.
  3. Ust. Zezen Zaenal Alim, Fadhilatul Amal: Doa Pembuka Rezeki.
  4. Dr. Mardani, Hukum Bisnis Syariah.
  5. Muhammad Abduh Tuasikal, rumaysho.com, Penjelasan hadits dha’if seputar rezeki.
  6. Hadits Shahih Bukhari dan Muslim tentang kejujuran dalam berdagang.
  7. Al-Qur’an Surat Al-Hasyr ayat 22–24.
  8. Hadits riwayat Imam Ahmad, Thabrani, dan lainnya.
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |