Bacaan Doa Ketika Keluar Flek Saat Hamil, Ketahui Tindakan Medis yang Dianjurkan

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta Keluarnya flek atau bercak darah saat hamil bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak calon ibu. Kondisi ini seringkali menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebabnya dan langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga kesehatan ibu serta janin. Penting untuk diingat bahwa tidak semua flek saat hamil mengindikasikan masalah serius, namun tetap memerlukan perhatian.

Meskipun demikian, konsultasi medis tetap menjadi prioritas utama untuk memastikan kesehatan ibu dan janin yang optimal. Selain penanganan medis, banyak ibu hamil mencari ketenangan melalui spiritualitas, termasuk dengan memanjatkan doa ketika keluar flek saat hamil. Doa ini menjadi bentuk ikhtiar batin memohon perlindungan dan kesehatan.

Doa dapat memberikan kekuatan mental dan spiritual di tengah kecemasan yang mungkin muncul. Mengutip buku Doa Pada Masa Kehamilan susunan Hendri Kusuma Wahyudi, ibu hamil disarankan memperbanyak doa, terutama saat usia kandungan menginjak empat bulan, ketika ruh ditiupkan ke dalam janin. Berikut Liputan6.com ulas selengkapnya doa ketika keluar flek saat hamil melansir dari berbagai sumber, Sabtu (19/7/2025).

Doa Ketika Keluar Flek Saat Hamil

Keluarnya flek saat hamil bisa menjadi momen yang menegangkan, memicu kekhawatiran akan kesehatan janin. Meskipun tidak ada doa spesifik yang secara langsung ditujukan untuk menghentikan flek, memanjatkan doa adalah bentuk ikhtiar spiritual untuk memohon perlindungan dan kesehatan bagi ibu serta janin. Doa-doa ini menegaskan ketergantungan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Salah satu doa komprehensif yang bisa dipanjatkan oleh orang tua saat ibu hamil adalah doa yang mencakup permohonan perlindungan, kesehatan, dan kesempurnaan bagi janin. Doa ini juga memohon agar proses kelahiran berjalan lancar dan anak tumbuh menjadi pribadi yang shalih. Ini adalah bentuk permohonan yang tulus dari hati seorang ibu.

Mengutip buku Doa Pada Masa Kehamilan karya Hendri Kusuma Wahyudi, doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca secara rutin, terutama pada pagi dan sore hari. Doa ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan manifestasi harapan dan keyakinan akan pertolongan ilahi. Doa ini juga menjadi pengingat bahwa upaya spiritual harus selalu diiringi dengan tindakan medis yang tepat.

Berikut adalah doa yang bisa dipanjatkan:

اَللّٰهُمَّ احْفَظْ وَلَدِيْ مَادَامَ فِيْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ وَاشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَآؤُكَ شِفَآءً لَايُغَادِرُ سَقَمًا. اَللّٰهُمَّ صَوِّرْهُ فِيْ بَطْنِ زَوْحَتِيْ صُوْرَةً حَسَنَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ. اَللّٰهُمَّ أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ وَقْتَ وِلَادَتِهَا سَهْلًا وَتَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلًا وَعَاقِلًا حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلًا. اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَأَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ الْحَدِيْثِ وَالْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Latin: Allahumma-afadh waladi ma dama fi bathni zaujati wa syfihi antasy-syafi la syifa’an illa syifauka syifa'an la yughadiru saqaman. Allahumma shawwirhu fi bathni zaujati shuratan hasanatan wa tsabbit qalbahu imanan bika wa bi rasulika. Allahumma akhrijhu mim bathni zaujati waqta wiladatiha sahlan wa tasliman. Allahumma ij‘alhu shahihan kamilan wa ‘aqilan hadziqan ‘aliman ‘amilan. Allahumma thawwil ‘umrahu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluqahu wa afshah lisanahu wa ahsin shautahu li qira-atil haditsi wal qur’anil ‘adhim bi barakati Muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Artinya: “Ya Allah, jagalah anakku selama ia berada dalam perut istriku, sehatkan ia, sesungguhnya Engkau Yang Maha Menyehatkan, tak ada kesehatan kecuali kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tak terganggu penyakit. Ya Allah, bentuk ia yang ada di perut istriku dalam rupa yang baik, tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu pada Rasul-Mu. Ya Allah, keluarkan dia dari perut istriku pada saat kelahirannya secara mudah dan selamat. Ya Allah, jadikan ia utuh, sempurna, berakal, cerdas, berilmu, dan beramal. Ya Allah, panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan rupanya, dan fasihkan lisannya untuk membaca hadits dan Alquran Yang Agung, dengan berkah Nabi Muhammad ﷺ. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh keberadaan.”

Langkah Medis Jika Keluar Flek Saat Hamil

Keluarnya flek saat hamil, meskipun seringkali tidak berbahaya, tetap memerlukan evaluasi medis yang cermat. Mengutip buku Obstetri Williams edisi ke-25 karya Cunningham et al. (2018), sekitar 20–30% wanita mengalami perdarahan ringan atau flek di awal kehamilan, dan mayoritas disebabkan oleh implantasi embrio di dinding rahim, yang dikenal sebagai implantation bleeding. Namun, kewaspadaan diperlukan jika flek disertai gejala lain.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dalam publikasi Bleeding During Pregnancy (2021) menekankan pentingnya langkah medis yang cepat dan tepat. Ini termasuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk evaluasi klinis menyeluruh. Pemeriksaan USG transvaginal akan dilakukan untuk memastikan posisi janin di dalam rahim dan memeriksa aktivitas jantungnya, sementara pemeriksaan kadar hormon hCG akan menilai kelanjutan kehamilan.

Istirahat total (bed rest) kadang disarankan, meskipun efektivitasnya masih menjadi perdebatan dalam literatur terbaru. Selain itu, menghindari aktivitas berat dan hubungan seksual juga direkomendasikan hingga dokter menyatakan kondisi aman. ACOG menegaskan bahwa tidak semua flek berarti keguguran, dan sekitar setengah dari kasus flek pada trimester pertama berakhir dengan kehamilan yang sehat.

Penelitian dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology Research (Kobayashi et al., 2020) juga menunjukkan bahwa tingkat stres dan kecemasan ibu meningkat signifikan saat terjadi flek. Oleh karena itu, dukungan psikologis dan informasi akurat menjadi bagian penting dari manajemen klinis, melengkapi penanganan medis yang diberikan.

Doa yang Dianjurkan Saat Hamil

Masa kehamilan adalah periode yang istimewa bagi seorang ibu, di mana doa dan amalan spiritual dapat memberikan ketenangan dan keberkahan. Selain doa ketika keluar flek saat hamil, ada beberapa doa dan surat Al-Qur'an lain yang dianjurkan untuk dibaca selama kehamilan. Amalan-amalan ini bertujuan untuk memohon perlindungan, kesehatan, dan keberkahan bagi ibu dan janin.

Mengutip buku Panduan Kehamilan dan Kelahiran Bagi Muslimah karya Nur Hayati, membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an dan doa-doa tertentu dapat memperkuat ikatan spiritual. Berikut adalah beberapa doa yang sangat dianjurkan untuk ibu hamil:

Doa Mohon Perlindungan

اِذْ قَالَتِ امْرَاَتُ عِمْرٰنَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Artinya: "(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya Aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu, terimalah (nadzar) itu dari padaku. Sesungguhnya, Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.'" (QS. Ali Imran [3]: 35).

Doa Mendapatkan Keturunan yang Baik

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗۚ قَالَ رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

Artinya: "Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata, 'Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.'" (QS. Ali Imran [3]: 38).

Doa Agar Anak Rajin Ibadah

رب اجعلني مقيم الصلوة ومن ذريتي ربنا وتقبل دعاء

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." (QS. Ibrahim [14]: 40).

Doa Mendapatkan Anak Shalih

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Artinya: "Dan, orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (Kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.'" (QS. al-Furqaan [25]: 74).

Tips Menghentikan Pendarahan Saat Hamil

Mengatasi pendarahan saat hamil memerlukan pendekatan yang hati-hati dan berbasis medis. Mengutip buku Williams Obstetrics edisi ke-25 karya Cunningham et al. (2018), penanganan pendarahan tidak bisa dilakukan tanpa mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Pendarahan pada kehamilan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari implantasi embrio hingga kondisi yang lebih serius seperti keguguran atau kehamilan ektopik.

USG transvaginal 

Langkah pertama yang disarankan adalah melakukan pemeriksaan USG transvaginal dan pemeriksaan kadar hormon hCG untuk memastikan apakah kehamilan berada di dalam rahim dan janin masih hidup. Prioritas utama dalam kasus pendarahan dini adalah menyingkirkan kemungkinan kehamilan ektopik atau keguguran. Hal ini ditekankan dalam pernyataan "The priority in early pregnancy bleeding is to exclude ectopic pregnancy or miscarriage" (Cunningham et al., Williams Obstetrics, 2018).

Bed Rest

Menurut jurnal Management of Bleeding in Early Pregnancy yang diterbitkan di BMJ Clinical Evidence oleh Coomarasamy et al. (2011), istirahat total (bed rest) selama pendarahan berlangsung masih menjadi rekomendasi konservatif utama. Meskipun efektivitasnya belum terbukti secara kuat dalam studi acak berskala besar, banyak dokter menyarankan untuk menghindari aktivitas berat, berdiri terlalu lama, dan hubungan seksual selama pendarahan belum berhenti sebagai upaya pencegahan terhadap perburukan kondisi.

Transfusi Darah

Dalam kasus pendarahan berat, seperti yang disebabkan oleh solusio plasenta atau kehamilan ektopik, tindakan medis lanjutan seperti operasi atau transfusi darah mungkin diperlukan. Jurnal Emergency Management of Obstetric Hemorrhage dalam The Lancet (Belfort et al., 2016) menyatakan bahwa "Rapid volume replacement, uterine assessment, and emergency intervention are mandatory in life-threatening obstetric bleeding". Ini menunjukkan bahwa penanganan darurat sangat penting dalam kondisi kritis.

Beda Flek dan Pendarahan Saat Hamil

Selama kehamilan, keluarnya darah dari vagina bisa menimbulkan kekhawatiran besar. Namun, penting untuk memahami bahwa flek (spotting) dan pendarahan (bleeding) adalah dua kondisi yang berbeda secara klinis, dan pemahaman ini krusial untuk penanganan yang tepat. Perbedaan ini tidak hanya terletak pada jumlah darah yang keluar, tetapi juga pada potensi penyebab dan implikasinya.

Dalam buku Obstetri dan Ginekologi karya Prof. Dr. dr. Biran Affandi, SpOG(K) (FKUI, 2013), flek didefinisikan sebagai bercak darah dalam jumlah sangat sedikit yang tidak sampai membasahi pembalut. Warnanya bisa merah muda, cokelat muda, atau kecokelatan. Sebaliknya, pendarahan saat hamil didefinisikan sebagai keluarnya darah dalam jumlah lebih banyak yang dapat membasahi pembalut dan sering kali disertai gejala tambahan seperti nyeri perut, kram, atau bahkan kontraksi. Affandi juga menyatakan, "Spotting is very light bleeding, often noticed only when wiping, while bleeding is heavier and may soak a pad."

Menurut Williams Obstetrics edisi ke-25 oleh Cunningham et al. (2018), flek ringan pada trimester pertama biasanya disebabkan oleh implantasi embrio ke dinding rahim (implantation bleeding), perubahan hormon, atau setelah pemeriksaan vagina atau hubungan seksual. Sementara itu, pendarahan dapat menjadi gejala dari kondisi serius seperti kehamilan ektopik, keguguran spontan (abortus), solusio plasenta, atau plasenta previa. Penting untuk diingat bahwa "Any bleeding beyond light spotting should prompt evaluation for ectopic pregnancy or miscarriage" (Cunningham et al., Williams Obstetrics, 2018).

Jurnal Differentiating Types of Bleeding in Pregnancy yang dimuat di Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada (Leduc et al., 2019) menjelaskan lebih lanjut bahwa flek tidak menyebabkan penurunan kadar hemoglobin secara signifikan dan sering kali bersifat self-limiting (berhenti sendiri). Namun, pendarahan aktif memerlukan pemantauan ketat, termasuk evaluasi denyut jantung janin, USG, dan pemeriksaan laboratorium untuk menentukan penyebab dan penanganan yang sesuai.

Tindakan yang Dianjurkan

Meskipun doa ketika keluar flek saat hamil dapat memberikan ketenangan spiritual, tindakan medis tetap menjadi prioritas utama. Penting bagi setiap ibu hamil untuk memahami kapan flek atau pendarahan memerlukan perhatian medis segera. Membedakan antara flek ringan dan pendarahan yang lebih serius adalah kunci untuk mendapatkan penanganan yang tepat waktu.

Menurut panduan dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dalam Bleeding During Pregnancy (2021), wanita hamil wajib membedakan antara flek dan pendarahan serta segera mencari pertolongan medis jika mengalami kondisi tertentu. Tanda-tanda bahaya yang memerlukan kunjungan ke dokter meliputi darah yang keluar berwarna merah terang dan deras, yang menunjukkan pendarahan aktif.

Selain itu, jika flek atau pendarahan disertai dengan kram hebat atau nyeri tajam di perut bagian bawah, ini bisa menjadi indikasi masalah yang lebih serius seperti keguguran atau kehamilan ektopik. Gejala lain yang harus diwaspadai adalah pusing, lemas, atau demam, yang bisa menandakan kondisi medis yang memerlukan intervensi darurat. Jangan tunda untuk mencari bantuan profesional jika mengalami gejala-gejala ini.

Amalan yang Dianjurkan Saat Hamil

Kehamilan adalah fase istimewa yang bukan hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga spiritualitas seorang perempuan. Dalam Islam, masa kehamilan dipandang sebagai momen penuh keberkahan dan peluang besar untuk memperbanyak amal ibadah. Selain memanjatkan doa ketika keluar flek saat hamil, ada beberapa amalan lain yang sangat dianjurkan untuk ibu hamil.

Membaca Al-Qur'an dan berdzikir

Salah satu amalan utama adalah membaca Al-Qur'an dan berdzikir. Dalam buku Fiqh al-Mar’ah al-Muslimah karya Dr. Yusuf al-Qaradhawi (2000), dijelaskan bahwa membaca Al-Qur'an selama hamil tidak hanya memberi ketenangan jiwa bagi ibu, tetapi juga berdampak positif pada janin. Al-Qaradhawi menyatakan, "Seorang ibu yang banyak berdzikir dan membaca Al-Qur’an akan membawa ketenangan dalam rahimnya, dan ini berdampak pada perkembangan psikologis anak." Penelitian dalam Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research (Sahebalzamani et al., 2013) juga menemukan bahwa dzikir dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamil.

Memperbanyak Ibadah

Amalan lain yang penting adalah sholat dan doa khusus. Dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, disebutkan bahwa doa-doa yang dipanjatkan ibu hamil untuk anaknya adalah mustajab. Ibadah sholat menjadi sarana memperkuat koneksi spiritual sekaligus menenangkan pikiran ibu. Syaikh Khalid al-Mushlih dalam buku Panduan Ibadah Ibu Hamil dan Menyusui (2015) menjelaskan, "Selama tidak ada bahaya medis, wanita hamil tetap melakukan ibadah seperti biasa, bahkan dianjurkan memperbanyak doa untuk kebaikan anaknya."

Sedekah dan Amal Sosial

Sedekah dan amal sosial juga sangat dianjurkan. Dalam buku Tarbiyatul Aulad fi al-Islam karya Dr. Abdullah Nasih Ulwan (1992), sedekah selama hamil dijelaskan sebagai bentuk pendidikan spiritual awal bagi anak, diyakini tumbuh dalam suasana keberkahan jika ibu rutin berbagi kebaikan. Studi dalam BMC Pregnancy and Childbirth (Singh et al., 2020) menunjukkan bahwa aktivitas sosial dapat menurunkan risiko depresi prenatal. 

Mengonsumsi makanan halal 

Terakhir, mengonsumsi makanan halal dan bergizi juga penting, seperti dijelaskan dalam Ensiklopedia Fiqh Kedokteran Islam oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab (2007), bahwa makanan yang halal tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membentuk akhlak anak dalam kandungan.

Sumber: 

  • Buku Doa Pada Masa Kehamilan susunan Hendri Kusuma Wahyudi
  • Buku Panduan Kehamilan dan Kelahiran Bagi Muslimah karya Nur Hayati
  • Buku Williams Obstetrics edisi ke-25 karya Cunningham et al. (2018)
  • Jurnal Management of Bleeding in Early Pregnancy yang diterbitkan di BMJ Clinical Evidence oleh Coomarasamy et al. (2011)
  • Jurnal Emergency Management of Obstetric Hemorrhage dalam The Lancet (Belfort et al., 2016)
  • Buku Obstetri dan Ginekologi karya Prof. Dr. dr. Biran Affandi, SpOG(K) (FKUI, 2013)
  • Buku  Williams Obstetrics edisi ke-25 oleh Cunningham (2018)
  • Jurnal Differentiating Types of Bleeding in Pregnancy yang dimuat di Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada (Leduc et al., 2019)
  • American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dalam Bleeding During Pregnancy (2021)
  • Buku Fiqh al-Mar’ah al-Muslimah karya Dr. Yusuf al-Qaradhawi (2000)
  • Buku Panduan Ibadah Ibu Hamil dan Menyusui (2015)
  • Buku Tarbiyatul Aulad fi al-Islam karya Dr. Abdullah Nasih Ulwan (1992)

Qna Doa Ketika Keluar Flek Saat Hamil

A: Tidak ada doa khusus yang diwajibkan, namun dianjurkan memperbanyak istighfar, membaca Hasbiyallahu la ilaha illa Huwa (QS At-Taubah: 129), serta doa memohon perlindungan untuk janin seperti: اللهم احفظ جنيني وثبته في رحمي، وأتم حمله على خير “Ya Allah, jagalah janinku dan kuatkanlah dia di rahimku, serta sempurnakan kehamilanku dengan kebaikan.”  

Q: Apakah flek saat hamil itu najis sehingga saya tidak boleh berdoa?

A: Flek saat hamil dihukumi istihadhah (darah penyakit), bukan haid, sehingga Anda tetap boleh sholat dan berdoa seperti biasa. Hanya perlu menjaga kebersihan dan mengganti pembalut bila kotor. 

Q: Bolehkah membaca ayat Al-Qur’an seperti Ayat Kursi saat keluar flek hamil untuk perlindungan janin?

A: Boleh, bahkan sangat dianjurkan membaca Ayat Kursi, Al-Fatihah, dan Al-Ikhlas dengan niat perlindungan diri dan janin, karena Al-Qur’an adalah syifa’ (obat) dan penenang hati.  

Q: Apakah keluar flek saat hamil adalah ujian dari Allah sehingga saya perlu memperbanyak doa?

A: Iya, setiap kondisi hamil adalah ujian dan rahmat dari Allah. Saat keluar flek, perbanyak doa, dzikir, istighfar, dan tetap bersabar agar Allah mengangkat derajat dan menjaga janin Anda.  

Q: Adakah dzikir yang dapat dibaca agar flek berhenti dan janin sehat?

A: Anda dapat membaca: يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث أصلح لي شأني كله ولا تكلني إلى نفسي طرفة عين (Ya Hayyu Ya Qayyum, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaikilah seluruh urusanku dan jangan Engkau serahkan aku pada diriku walau sekejap mata.) Dzikir ini baik dibaca saat kondisi sulit, termasuk saat flek.  

Q: Saya khawatir saat keluar flek, apakah boleh berdoa sambil menangis memohon keselamatan janin?

A: Boleh, bahkan dianjurkan. Nabi Ya’qub juga menangis dalam doanya memohon kebaikan anaknya. Allah Maha Mendengar doa orang yang sedang membutuhkan, termasuk saat Anda memohon agar janin tetap sehat.  

Q: Apakah boleh meminta suami untuk membacakan doa perlindungan untuk janin saat keluar flek?

A: Boleh, bahkan baik untuk menguatkan ikatan suami-istri. Suami bisa meletakkan tangan di perut istri dan membaca: “Bismillah, Allahumma ahfaz hadzal janin wa atmimhu ‘ala khair.” (Dengan nama Allah, Ya Allah, jagalah janin ini dan sempurnakanlah dengan kebaikan.) 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |