Chico Aura Dwi Wardoyo Mundur dari Pelatnas PBSI karena Ingin Jajal Jalur Profesional

8 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, memutuskan keluar dari Pemusatan Latihan Nasional atau Pelatnas Bulu Tangkis PBSI karena ingin membuka lembaran baru sebagai pemain profesional.

Chico meninggalkan Pelatnas PBSI yang dihuninya sejak 2016 setelah bergabung dari PB Exist Jakarta. “Ya, ini juga bukan keputusan yang mudah buat saya untuk berlatih di luar karena sebelumnya sama PBSI juga sudah ada diskusi mengenai roadmap yang baru,” katanya di Pelatnas PBSI Cipayung pada Kamis, 15 Maret 2025.

PBSI sempat menyatakan ingin mempertahankan Chico dengan menyiapkan road map khusus agar bangkit dari performanya yang menurun selama dua tahun terakhir. “Tapi balik lagi, saya ingin mencoba pengalaman berlatih di luar dan mencoba untuk bermain profesional, tentunya dalam naungan dan koordinasi dengan PBSI,” kata Chico.

Pemain profesional dalam bulu tangkis biasanya merujuk pada mereka yang berada di luar pemusatan latihan nasional. Mereka mengurus semua hal, termasuk proglam latihan dan keikutsertaan di turnamen, sendirian. Di pelatnas semuanya sudah diurusi dan dibayari PBSI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chico menyadari penurunan performanya belakangan ini, dan ia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia. Namun ia membantah adanya tekanan dari internal PBSI maupun eksternal baik masyarakat hingga media sosial. “Tidak ada isu sama sekali. Tidak ada tekanan dari dalam dan luar, hanya ingin mendapatkan pengalaman lain. Keputusannya dari beberapa bulan lalu, cukup lama juga sih,” ujarnya.

Tahun-tahun awal Chico di Pelatnas PBSI cukup menjanjikan, dengan meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2016. Ia juga meraih medali perunggu Kejuaraan Asia 2022 dan berhasil menjuarai Malaysia Masters 2022 setelah mengalahkan Ng Ka Long dari Hong Kong.

Performanya tampak jelas menurun sepanjang musim 2023 hingga awal 2025, khususnya di Thailand Masters dan Indonesia Masters terakhir ini. 

Wakil Ketua Umum I Taufik Hidayat, mengatakan PBSI telah berdiskusi dengan Chico yang memutuskan untuk mencoba hal baru di luar Pelatnas PBSI Cipayung. “Chico memutuskan untuk mencoba hal baru dengan berkarier di luar seperti seniornya Jonatan,” katanya.

Taufik menuturkan PBSI menghormati keputusan para atlet karena melihat tanggung jawab Jojo dan Chico tidak hanya sebagai atlet tapi juga sebagai manusia seutuhnya. “Dalam pendekatan ini PBSI tetap hadir dalam bentuk koordinasi teknis, pembinaan dan dukungan untuk setiap pertandingan yang Jojo dan Chico wakili atas nama Indonesia,” tuturnya.

Sebelumnya, Kabid Binpres PBSI Eng Hian mengatakan pelatnas tengah berkomunikasi dengan Chico untuk membuat road map kejuaraan baru agar bisa kembali berprestasi. Sebab, PBSI menyadari Chico belum mencapai target yang diharapkan.

Sementara pada Februari lalu, Kepala Pelatih PBSI Mulyo Handoyo menuturkan Chico memiliki pelbagai kekurangan untuk diturunkan di sebuah turnamen. “Chico itu di sini sudah cukup lama, mungkin 7-8 tahun. Saya baru sekali juga melihat dia di turnamen secara langsung, memang banyak sekali kelemahannya atau kekurangannya Chico, terutama sebagai seorang pemain mestinya harus punya pengalaman,” kata Handoyo di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu, 12 Februari 2025

Handoyo mengatakan Chico bermain seperti pemain tak berpengalaman dan sudah terkesan tertinggal jauh dari Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. “Di sini ada gap antara Ginting dan Jojo dengan Alwi dan kawan-kawan yang sebenarnya diisi Chico dan kawan-kawan. Jadi ada gap jauh yang mesti dikejar,” katanya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |