Ini Alasan Trump Minta Apple Stop Rakit iPhone di India

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Chief Executive Officer Apple Tim Cook menghentikan ekspansi iPhone di India. Permintaan ini disampaikan Trump dalam kunjungan kenegaraannya ke Qatar.

“Aku sempat punya sedikit masalah dengan Tim Cook kemarin. Dia sedang membangun banyak pabrik di India,” kata Trump, dikutip dari MacRumors pada Jumat, 16 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Trump, India menawarkan kesepakatan perdagangan dengan tarif nol untuk produk-produk dari Amerika Serikat. Namun, orang nomor satu di AS ini mengungkapkan tak setuju bila Apple memperluas produksi di negara tersebut.

Dalam sebuah percakapan dengan Tim Cook, ada kalimat Trump berbunyi “Kami bertahan dengan semua pabrik yang kamu bangun di Cina selama bertahun-tahun. Kami tidak tertarik kamu membangun di India.”

Setelah semua percakapan tersebut, Trump meneruskan, Apple berencana meningkatkan produksi di AS. Dorongan Trump tersebut, menurut beberapa ulasan, berpotensi mengganggu strategi Apple yang ingin mengalihkan sebagian besar produksi iPhone tujuan AS dari Cina ke India pada akhir 2026.

Merujuk data fiskal Apple, total nilai produksi iPhone di India mencapai US$ 22 miliar hingga Maret 2025, naik hampir 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Apple dan mitra-mitra manufakturnya sedang mempercepat pemindahan basis produksi dari Cina sejak pembatasan akibat Covid-19 mengganggu operasional mereka.

Perang dagang antara AS dan Cina juga turut mendorong pergeseran ini. Persaingan semakin memanas sejak Trump kembali ke Gedung Putih, terutama karena pemberlakuan tarif impor yang berubah-ubah terhadap produk dari Cina.

Sebagian besar iPhone yang dibuat di India dirakit di Foxconn, pabrik perangkat elektronik di wilayah selatan negara tersebut. Unit manufaktur elektronik Tata Group—yang telah mengakuisisi bisnis lokal Wistron dan menangani operasi Pegatron di India—juga menjadi pemasok utama Apple.

Dalam laporan keuangan terbaru Apple, Tim Cook menyatakan entitasnya tidak lagi bergantung pada satu lokasi produksi. Raksasa teknologi ini sedang membuka basis baru. “Yang kami pelajari sejak lama, menempatkan semuanya di satu lokasi terlalu berisiko,” tuturnya.

Cook juga menyinggung soal kontribusi Apple di AS, termasuk rencana investasi sebesar US$ 500 miliar selama empat tahun ke depan. Produsen iOS ini juga sedang menggarap fasilitas produksi di sejumlah negara bagian AS. Salah satu contohnya adalah pabrik baru di Texas untuk produksi server canggih, yang dijadwalkan beroperasi mulai akhir tahun ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |