Ini Sebab Microsoft Larang Karyawannya Pakai DeepSeek AI

1 day ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden dan Wakil Ketua Dewan Direksi Microsoft Bradford Lee Smith mengklaim seluruh karyawannya tidak menggunakan DeepSeek. Penggunaan AI asal Cina itu dilarang oleh perusahaan karena pertimbangan keamanan data.

“Kami tidak mengizinkan karyawan kami menggunakan aplikasi DeepSeek,” ujarnya saat rapat bersama Komite Senat Amerika Serikat untuk Perdagangan, Ilmu Pengetahuan, dan Transportasi, pada Kamis, 8 Mei 2025, dikutip dari situs resmi Komite ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa ulasan lain menyebut larangan di Microsoft itu mencakup penggunaan versi situs dan ponsel. Smith juga memastikan aplikasi DeepSeek belum masuk ke dalam Microsoft Store. Dia mengatakan aturan ini dibuat karena adanya risiko pencurian data oleh entitas pengembang AI di Cina. Jawaban DeepSeek juga dianggap mengandung propaganda Cina. Ada juga potensi pengembangan kode yang tidak aman.

Namun, di sisi lain, Microsoft justru mengadopsi model DeepSeek R1 di Azure AI Foundry dan Github. DeepSeek R1 dapat diakses pada platform yang terpercaya dan dapat diskalakan. Layanan ini bisa dipakai oleh entitas bisnis untuk mengintegrasikan AI tingkat lanjut.

Model AI Deepseek R1 ini merupakan salah satu dari 1.800 model yang disediakan Azure AI Foundry. Microsoft dianggap telah berhasil masuk ke dalam model AI DeepSeek dan "mengubahnya" untuk menghilangkan efek samping yang berbahaya.

Menurut unggahan Microsoft pada 29 Januari 2025, salah satu keuntungan utama menggunakan DeepSeek R1 atau model lain di Azure AI Foundry adalah kecepatan pengembang dalam bereksperimen, mengulangi, dan mengintegrasikan AI ke dalam alur kerja.

“Kami sangat antusias melihat cara pengembang dan perusahaan memanfaatkan DeepSeek R1 untuk mengatasi tantangan dunia nyata, serta menghadirkan pengalaman transformatif,” begitu pernyataan Microsoft dalam situs resminya.

Manajemen DeepSeek juga aktif menjawab tudingan buruk dari berbagai pihak. Perusahaan ini mengklaim memiliki kebijakan privasi untuk memastikan penggunaan data pribadi oleh AI sepenuhnya diatur oleh pengguna. Sistem bisa menggunakan data secara menyeluruh atau sebagian saja.

“Kami tidak terlibat dalam profiling maupun dalam pemrosesan otomatis data pribadi lainnya yang bisa berdampak hukum,” begitu kutipan pernyataan DeepSeek.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |