Liputan6.com, Jakarta Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban atau Lebaran Haji, adalah salah satu perayaan terbesar bagi umat Islam di seluruh dunia. Perayaan ini jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dan bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Makkah. Setiap tahun, jutaan umat Muslim merayakan momen ini dengan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Istilah lain untuk Idul Adha yang umum digunakan di Indonesia adalah Hari Raya Kurban dan Lebaran Haji. Hari Raya Kurban menekankan pada ibadah penyembelihan hewan kurban sebagai bagian penting dari perayaan tersebut. Sementara itu, Lebaran Haji merujuk pada bertepatan dengan musim haji di Mekkah. Di berbagai negara, sebutan untuk Idul Adha juga bervariasi, seperti 'Kurban Bayramı' di Turki, 'Kurban Bajrami' di Albania, dan 'Eid el-Kabir' di Nigeria. Dalam bahasa Inggris, perayaan ini sering disebut 'Eid al-Adha'.
Secara harfiah, Idul Adha berarti 'Hari Raya Kurban', karena 'Id' berarti perayaan dan 'Adha' berarti kurban. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk berkurban jika memiliki kemampuan, baik secara materi maupun fisik. Menurut laman kemenag.go.id, Idul Adha sering disebut juga sebagai Lebaran Haji karena perayaan ini bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Makkah.
Makna dan Sejarah Idul Adha
Idul Adha bukan hanya sekadar tradisi tahunan, tetapi juga mengandung makna yang dalam bagi umat Islam. Perayaan ini mengingatkan kita akan kisah Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya, Nabi Ismail, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Namun, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat-Nya. Dari sinilah, ibadah kurban pada Idul Adha menjadi simbol pengorbanan dan ketaatan kepada Tuhan.
Selain itu, Idul Adha juga mengajarkan nilai solidaritas sosial. Dengan menyembelih hewan kurban, umat Islam diajarkan untuk berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu. Ibadah kurban ini menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar kita.
Hukum berkurban pada Idul Adha adalah sunnah mu'akkadah bagi setiap Muslim yang mampu. Ini berarti sangat dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah. Melalui ibadah ini, umat Islam diajarkan untuk lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan dan memperhatikan kebutuhan orang lain.
Perayaan Idul Adha dan Kebersamaan
Hari Raya Idul Adha tidak hanya menjadi momen penting dalam rangkaian ibadah haji, tetapi juga menjadi saat yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Di Indonesia, perayaan ini sering diisi dengan kegiatan silaturahmi, salat Idul Adha, dan penyembelihan hewan kurban. Selain itu, masyarakat juga sering mengadakan acara makan bersama setelah pelaksanaan ibadah kurban.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pertanyaan seputar 'Kapan Idul Adha 2025?' mulai ramai diperbincangkan. Hal ini wajar, mengingat pelaksanaan Idul Adha berdasarkan kalender Hijriah, yang perhitungannya berbeda dengan kalender Masehi. Oleh karena itu, tanggal pelaksanaannya bisa berubah setiap tahunnya dan bahkan bisa berbeda antarorganisasi keagamaan seperti pemerintah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama.
Idul Adha juga telah ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia, yang disepakati dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. Hari raya ini tidak hanya dinantikan oleh umat Muslim, tetapi juga oleh pemeluk agama lain di Indonesia, yang menghargai semangat kebersamaan dan pengorbanan yang terkandung dalam perayaan ini.
Idul Adha adalah perayaan yang kaya akan makna dan nilai-nilai spiritual. Melalui ibadah kurban, umat Islam diajarkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, berbagi dengan sesama, dan memperkuat tali persaudaraan. Dengan memahami makna di balik perayaan ini, diharapkan umat Islam dapat menjalani hidup dengan lebih penuh rasa syukur dan pengorbanan.