Jangan Tukar Kursi dengan Penumpang Lain di Pesawat

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Menukar tempat duduk di pesawat menjadi kontroversi. Ada yang setuju, terutama jika untuk mendekatkan anak dengan orang tua, tapi ada juga yang tidak karena alasan tertentu. Misalnya, seorang penumpang mungkin sengaja membayar lebih untuk mendapat tempat duduk di dekat jendela karena ingin beristirahat selama perjalanan.

Terlepas apa pun alasannya, seorang pramugari Amerika Serikat bernama Leanna Coy menyarankan agar penumpang tidak menukar tempat duduk dengan penumpang lain. Tak banyak yang tahu bahwa bertukar kursi pesawat memiliki risiko. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Berhati-hatilah!" kata Leanna Coy. "Jika orang yang Anda tukar melakukan sesuatu yang tidak senonoh di pesawat, tindakan itu bisa saja ditunduhkan kepada Anda," kata Coy kepada pengikut TikToknya melalui unggahan video, seperti dilansir New York Post.

Jadi Bumerang 

Ia menceritakan bahwa dia baru-baru ini menjadi penumpang dalam penerbangan United Airlines ke Yordania. Seorang perempuan memintanya untuk kursi lorong dengan kursi lorong lainnya di baris yang berbeda. Biasanya, dia menolak pertukaran kursi karena menurut dia, kurangnya perencanaan penumpang lain tidak boleh membuat dia pindah. 

Namun, hari itu dia mencoba berbaik hati dengan menukar kursi untuk pertama kalinya. Tapi kemudia dia menyesal. 

"Jika wanita ini memutuskan untuk merokok di kamar mandi atau semacamnya, itu bisa menjadi bumerang bagi saya karena nama saya akan tercantum di manifes," kata Coy.

Ia menambahkan bahwa kekhawatiran bertambah saat pesawat Uniter Airlines lepas landas. Dia mengatakan, di masakapai itu, jika penumpang ingin membeli minuman atau apa pun, penumpang bisa memasukkan nomor kartu kredit aplikasi terlebih dahulu. Ia pernah melakukannya. Mengunggah informasi kartu debit atau kredit ke aplikasi maskapai biasanya memberi pelanggan pilihan untuk membeli barang selama penerbangan melalui pembayaran nirsentuh. Pembelian dibebankan ke kartu yang terhubung dengan nama dan nomor kursi penumpang.

Setelah menyadari hal tersebut, dia langsung melapor ke pramugari United bahwa dia telah bertukar kursi dengan penumpang lain dan kartunya terhubung. "Apakah itu berarti dia sekarang memiliki akses ke kartu saya?”

Pramugari United menjawab. “Oh, ya. Secara teknis, mereka memilikinya," katanya. 

Tapi apakah penumpang yang minta tukar tempat duduk itu ingin menggunakan kartunya untuk belanja? Tidak juga. "Itu hanya sesuatu yang perlu diwaspadai," kata dia. 

Mitra Amirzadeh, pramugari lainnya, mendukung keputusan penumpang yang menolak tikar tempat duduk. "Anda berhak atas tempat duduk yang Anda pilih." 

Namun, ia menyarankan menerima tawaran jika pertukaran kursi itu demi anak kecil yang ingin dekat dengan orang tuanya. Sebab, anak kecil masih perlu dekat dengan orang tuanya agar jika anak itu membutuhkan sesuatu, ada orang tua yang bisa memenuhinya. 

Pertukaran kursi di pesawat selalu jadi topik hangat di antara para pelancong. Survei terbaru oleh Kayak yang dilansir USA Today mengungkapkan bahwa pendapat penumpang terbagi dalam masalah ini. Mayoritas atau 54 persen menyetujui pertukaran tempat duduk, tetapi hanya jika penumpang lain meminta dengan sopan. Namun, 64 persen penumpang mengatakan mereka tidak akan mengizinkan pergantian tempat duduk dengan penumpang yang mengaku sebagai penumpang yang cemas, dan 77 persen tidak mengizinkannya jika peminta tidak menyukai tempat duduk yang diberikan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |