Kapan Puasa Asyura 2025? Catat Tanggal dan Pahami Keutamaannya

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Bulan Muharram telah tiba sebagai penanda dimulainya tahun baru Hijriah bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat satu momen istimewa yang penuh keutamaan: Puasa Asyura. Namun, banyak yang masih bertanya-tanya, kapan tepatnya puasa ini dilaksanakan tahun ini dan mengapa begitu besar pahalanya?

Puasa Asyura dikenal sebagai salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki nilai spiritual luar biasa. Tidak hanya itu, puasa ini juga menjadi sarana penghapus dosa setahun yang lalu. Oleh sebab itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami waktu pelaksanaan, tata cara, serta amalan yang dianjurkan pada hari tersebut. Berikut adalah salah satu hadist yang berisi keutamaan Puasa Asyura:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Shiyaamu yaumi 'aasyuuraa'a innii ahtasibu 'alallaahi ayyukaffira as-sanatallatii qablah

“Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim, no. 1162)

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh segala hal yang perlu diketahui seputar puasa Asyura 2025. Mulai dari tanggal pelaksanaan, niat, tata cara, hingga keutamaan dan amalan yang menyertainya. Semua dijabarkan secara runtut agar mudah dipahami dan diamalkan.

Jadwal Puasa Asyura 2025: Tanggal Penting yang Harus Diketahui

Tahun 2025 menandai 1 Muharram 1447 H pada tanggal 27 Juni 2025. Dari titik ini, penanggalan Hijriah dapat ditelusuri untuk menentukan waktu puasa Tasu'a dan Asyura yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Tasu'a, yang jatuh pada 9 Muharram, diperkirakan jatuh pada hari Sabtu, 5 Juli 2025. Sedangkan Asyura, pada 10 Muharram, akan dilaksanakan keesokan harinya, yakni Minggu, 6 Juli 2025.

Tradisi puasa Asyura sebenarnya sudah ada sebelum diwajibkannya puasa Ramadan, bahkan Nabi Muhammad SAW menjalankannya. Namun setelah Ramadan diwajibkan, puasa Asyura menjadi sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan. Untuk menyempurnakan pelaksanaan, dianjurkan juga untuk berpuasa sehari sebelumnya, yakni pada Tasu’a, guna membedakan diri dari praktik ibadah umat terdahulu.

Bagi yang memiliki keterbatasan dan tidak dapat berpuasa pada 9 dan 10 Muharram, diperbolehkan untuk menjalankan puasa pada 10 dan 11 Muharram sebagai bentuk pelengkap. Fleksibilitas ini menunjukkan bahwa Islam memberikan ruang kemudahan dalam beribadah selama semangatnya tetap dijaga.

Niat dan Tata Cara Puasa Asyura: Panduan Lengkap

Sebagaimana ibadah lainnya, puasa juga diawali dengan niat. Niat puasa Asyura cukup diucapkan dalam hati sebelum fajar menyingsing, meskipun melafalkannya secara lisan juga diperbolehkan untuk memperkuat kesungguhan. Niat ini menjadi penanda bahwa puasa yang dijalankan benar-benar diniatkan sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Berikut lafadz-nya:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumi ‘Aasyuuraa’a sunnatan lillaahi ta’aalaa

“Saya niat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.”

Tata cara puasa Asyura pada dasarnya sama dengan puasa sunnah lainnya. Dimulai dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari, seseorang yang berpuasa harus menahan diri dari makan, minum, serta berbagai hal yang membatalkan puasa. Namun, lebih dari sekadar menahan lapar dan dahaga, puasa juga mencakup pengendalian diri dari hawa nafsu, emosi, dan tindakan yang tidak terpuji.

Untuk memperbesar pahala dan manfaat spiritual puasa Asyura, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah lain seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak dzikir. Dengan begitu, momen Asyura tidak hanya menjadi rutinitas puasa, tetapi juga refleksi dan penguatan spiritualitas pribadi.

Keutamaan Puasa Asyura: Penghapus Dosa Setahun

Salah satu keistimewaan terbesar dari puasa Asyura adalah bahwa ibadah ini dapat menghapus dosa-dosa kecil selama setahun sebelumnya. Ini merupakan anugerah besar dari Allah SWT kepada umat-Nya sebagai bentuk rahmat dan pengampunan. Keutamaan ini membuat puasa Asyura sangat dinanti dan tidak dilewatkan oleh umat Islam yang ingin memperbaiki diri.

Selain sebagai penghapus dosa, puasa Asyura juga menjadi simbol syukur atas kisah penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Firaun.

هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى

“Ini adalah hari ketika Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu.” (HR. Bukhari, no. 2004)

Peristiwa sejarah ini menjadi dasar mengapa 10 Muharram begitu dimuliakan, dan Nabi Muhammad SAW pun mendorong umatnya untuk berpuasa sebagai bentuk penghormatan terhadap momen tersebut.

Bagi banyak Muslim, puasa Asyura juga merupakan kesempatan untuk melakukan introspeksi. Momen ini dimanfaatkan untuk merefleksi kehidupan selama setahun terakhir, serta memperkuat komitmen menjalani tahun baru Hijriah dengan semangat yang lebih baik, penuh ketaatan dan kesadaran spiritual.

Amalan Sunnah di Hari Asyura: Lebih dari Sekadar Puasa

Hari Asyura tidak hanya dimuliakan dengan ibadah puasa. Terdapat pula berbagai amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada hari tersebut sebagai bentuk rasa syukur dan kebaikan sosial. Di antaranya adalah memberikan makanan kepada fakir miskin, menyantuni anak yatim, serta mempererat silaturahmi antar sesama.

Amalan lainnya yang juga disunnahkan adalah mandi sunnah pada pagi hari Asyura, sebagai simbol penyucian diri dan kesiapan menyambut keberkahan hari tersebut. Mandi ini bukan sekadar ritual, tetapi bentuk kesiapan fisik dan batin dalam menyambut ampunan serta rahmat Allah SWT.

Tak hanya itu, memperbanyak doa, dzikir, dan membaca Al-Qur’an juga sangat dianjurkan. Hari Asyura bisa menjadi waktu terbaik untuk bermunajat, memohon pengampunan serta meminta kebaikan dunia dan akhirat. Aktivitas-aktivitas ini menambah nilai ibadah dan memperkaya makna spiritual puasa yang dijalankan.

Tips Menjalankan Puasa Asyura: Persiapan Fisik dan Spiritual

Agar puasa Asyura dapat dilaksanakan dengan maksimal, perlu adanya persiapan baik secara fisik maupun spiritual. Pertama, menjaga asupan makanan sejak malam sebelumnya sangat penting agar tubuh tetap bertenaga saat berpuasa, terutama bila dilakukan dua hari berturut-turut.

Kedua, mempersiapkan niat yang kuat dan kesadaran diri merupakan langkah awal yang penting. Tanpa niat yang bulat, puasa bisa kehilangan makna spiritualnya. Oleh karena itu, tanamkan dalam diri bahwa puasa Asyura merupakan bagian dari usaha mendekatkan diri kepada Allah, bukan sekadar formalitas ibadah.

Ketiga, hindari kegiatan fisik yang berlebihan selama berpuasa agar energi tetap terjaga. Gunakan hari tersebut untuk memperbanyak ibadah ringan seperti dzikir dan membaca Al-Qur’an. Saat berbuka, pilih makanan bergizi dan secukupnya agar tubuh tidak terkejut dan tetap sehat untuk melanjutkan ibadah lainnya.

5 Pertanyaan dan Jawaban Seputar Puasa Asyura

1. Kapan puasa Asyura dilaksanakan pada tahun 2025?

Puasa Asyura 2025 jatuh pada hari Minggu, 6 Juli 2025, bertepatan dengan 10 Muharram 1447 H.

2. Apa keutamaan utama dari puasa Asyura?

Keutamaannya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun yang lalu bagi yang menjalankannya dengan ikhlas.

3. Bagaimana niat puasa Asyura dibaca?

Niat dibaca sebelum fajar, cukup di dalam hati atau bisa juga dilafalkan sebagai penguat niat ibadah.

4. Apakah puasa Tasu'a dan Asyura harus dilakukan bersamaan?

Sunnah untuk melaksanakan puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram) secara berurutan sebagai bentuk mengikuti anjuran Nabi.

5. Amalan apa saja yang dianjurkan di hari Asyura selain puasa?

Amalan seperti memberi makan fakir miskin, menyantuni anak yatim, mempererat silaturahmi, serta memperbanyak doa dan dzikir sangat dianjurkan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |