TEMPO.CO, Jakarta - Huawei merilis laptop layar lipat MateBook Fold di Cina pada Senin, 19 Mei 2025. Berbeda dengan generasi pendahulunya yang memakai Windows dari Microsoft, produk ini memakai sistem operasi HarmonyOS 5. Bila dilihat sekilas, laptop ini mirip ponsel layar lipat dua berukuran besar.
“Harga 23.999 Yuan (sekitar Rp 54,5 juta) untuk RAM 32 GB dan penyimpanan internal 1 TB,” begitu bunyi promosi di situs resmi Huawei, dikutip pada Selasa, 20 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Huawei sudah membuka pre-order laptop ini di pasar gawai Cina sejak awal perilisannya. Ketka artikel ini ditulis, sudah ada 58.840 orang pemesan. Perusahaan juga menyediakan MateBook Fold varian RAM 32 GB dan penyimpanan internal 2 TB yang dibanderol 26.999 Yuan atau sekitar Rp 61,3 juta. Pilihan warnanya cloud blue, sky white, serta forged shadow black.
Spesifikasi Huawei MateBook Fold
Laptop ini berukuran 382,5 milimeter saat dibuka dan 288,5 milimeter dalam keadaan tertutup. Lebarnya 7,6 milimeter saat dibuka dan 14,9 milimeter ketuka tertutup.
Layar perangkat berbobot 1,16 kilogram ini berukuran 18 inci saat terbuka lebar, kemudian menjadi 13 inci ketika dilipat. Huawei memasang panel OLED fleksibel untuk produk ini. Rasio layar terhadap bodi 92 persen dan rasio tampilan layarnya 4:3. Tingkat kecerahan layar ini menembus 1.600 nits dengan gamut warna P3.
Soal ketahanan MateBook Fold memiliki baterai berkapasitas 74,69 Wh dengan bahan polimer litium. Kecepatan pengisian dayanya 140 W dengan kabel USB type C. Kamera swafoto di bagian atas layarnya berukuran 8 MP. Laptop ini menyediakan Port USB dan 2 lubang type C.
Tombol daya sidik jari, tombol volume, serta 6 mikrofon, menambah kecanggihan laptop anyar Huawei ini. Pengguna bisa menggunakan satu bagian layar untuk menjadi papan ketik digital. Artinya, laptop ini bisa berfungsi sekaligus juga sebagai tablet. Namun Huawei tetap menyediakan papan ketik portabel Huawei Xingyue bagi pengguna ingin menggunakan papan ketik fisik.
Alasan Memakai HarmonyOS.
Sistem operasi orisinal ini dibuat Huawei untuk mengurangi ketergantungan perangkatnya terhadap Windows dari Microsoft. Sistem operasi tersebut juga terpasang di sejumlah produk lain, seperi jam tangan pintar, tablet, ponsel, dan laptop.
Huawei memperkenalkan HarmonyOS untuk laptop pada 8 Mei 2025. Entitas ini merancang ekosistem HarmonyOS saling terintegrasi antar perangkat. Proses berbagi data melalui cloud juga dibuat semakin mudah.