Keprihatinan Angela Gilsha pada Anak-anak di Raja Ampat: Masa Depan Mereka Terancam

7 hours ago 3

CANTIKA.COM, Jakarta -  Warganet dan sederet influencer juga figur publik ramai-ramai membagikan unggahan yang menyoroti kerusakan lingkungan di Raja Ampat, Papua Barat, yang disebut terdampak aktivitas tambang nikel dengan menggunakan tagar #SaveRajaAmpat.

Unggahan di media sosial tersebut umumnya berbentuk template Instagram Story dengan narasi “Papua bukan tanah kosong” atau cuplikan dari kampanye Greenpeace yang memperlihatkan kondisi hutan yang telah diterabas hingga tampak area cokelat gundul di tengah hamparan hijau.

Salah satunya ialah aktris, Angela Gilsa yang merasakan keresahan dan keprihatinan pada anak-anak yang tinggal di Raja Ampat, kelak yang akan meneruskan membangun tanah Papua. 

"Anak anak manis Raja Ampat. Mereka tidak lahir dari dunia yang bising. Tapi mereka tumbuh dari tanah yang sunyi, laut yang jernih. Mereka tidak diajari rakus, karena alam hanya memberi cukup. Satu ikan untuk makan, satu tempayan air untuk hari ini. Tidak ada yang lebih, tidak ada yang disimpan demi serakah," tulis Angela. 

Namun, lanjut Angela,  sekarang laut mereka dikeruhkan. Batu-batu karang yang dulu jadi sekolah pertama mereka, ditambang dan dikeruk. Dan anak anak ini masih bisa tertawa, belum tahu bahwa dunia diam diam mengkhianati mereka.

"Yang terancam bukan hanya karang, tapi masa depan mereka. Anak anak manis Raja Ampat tidak perlu dijadikan contoh, karena mereka adalah cermin dari manusia yang belum dirusak sistem," tulis Angela disertai kolase foto bersama dengan anak-anak di Raja Ampat.

 Angela adalah salah satu dari sekian figur publik yang vokal bersuara atas rusaknya tanah Papua. Ada alasan mengapa Raja Ampat dijuluki sebagai “Surga Terakhir”. Dengan bentang alam yang sangat indah dipadu dengan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa kaya. Siapa coba yang rela kehilangan ini semua?

Tapi keindahan ini bisa jadi kenangan, karena beberapa pulau-pulau kecil di Raja Ampat sudah menjadi tambang nikel. Ini yang harus kita hentikan bersama. 

"Bantu Save Raja Ampat, tambahkan namamu sebagai pelindung Raja Ampat di - act.gp/saverajaampat ," ajak Angela pada para followers-nya. 

Kampanye Greenpeace menggunakan tagar serupa juga disebarluaskan, dengan menyoroti biaya sebenarnya dari nikel, dan menampilkan daftar kerusakan lingkungan hingga pelanggaran yang disebut kerap menyertai kegiatan pertambangan nikel di Indonesia.

Unggahan Greenpeace di Instagram turut menampilkan gambar bertuliskan #SaveRajaAmpat. “The Last Paradise: Satu per satu keindahan alam Indonesia dirusak dan dihancurkan hanya demi kepentingan sesaat dan golongan oligarki serakah. Pemerintah harus bertanggung jawab atas kehancuran alam yang semakin hari semakin marak terjadi,” demikian tertulis di akun @greenpeaceid, dikutip Kamis, 5 Juni 2025. (EP)

Pilihan Editor: Raja Ampat Termasuk Daftar Destinasi yang Wajib Disambangi 2025

DEFARA DHANYA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |