Kisah Ajaib 1 Amalan yang Jadi Sebab Mabrurnya 600 Ribu Jemaah Haji

12 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Dari jutaan langkah yang menapak di Tanah Suci, tak sedikit kisah penuh keajaiban dan hikmah lahir di antara kerumunan para jemaah yang melaksanakan ibadah haji.

Sebagian dari kisah itu begitu sederhana, namun membawa pengaruh yang luar biasa besar, bukan hanya untuk satu orang, tapi ratusan ribu jiwa.

Terkadang sebuah amalan kecil yang dilakukan dengan hati yang ikhlas dan penuh keyakinan bisa menjadi sebab turunnya keberkahan yang luas. Seolah semesta bersaksi, bahwa amal baik yang tulus tak pernah sia-sia.

Tak jarang, Allah membalasnya bukan hanya kepada pribadi yang beramal, tetapi turut mengalir menjadi kebaikan yang menyentuh banyak orang di sekitarnya.

Inilah sebuah kisah tentang amalan seorang hamba yang menjadi sebab mabrurnya 600 ribu jemaah haji, dirangkum dari laman NU Online, Sabtu (14/6/2025).

Saksikan Video Pilihan ini:

Geger Buaya Salah Masuk Permukiman

Kisah Diterimanya Haji Ibnu Muwafaq

Dalam suatu kesempatan, Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Taufik Damas menyampaikan sebuah kisah tentang satu orang yang hajinya mabrur di antara 600 ribu jamaah haji lainnya. Padahal orang tersebut justru tidak jadi berangkat haji ke tanah suci.

Kiai Taufik menjelaskan, dalam kajian tasawuf, ada kisah terkenal tentang mimpi Ibnu Mubarak ketika berhaji. Ia mimpi melihat dua malaikat berdialog soal siapa yang hajinya diterima (mabrur) dari 600 ribu jamaah haji ketika itu.

“Tenyata hanya satu orang yang mendapat haji mabrur. Dialah Ibnu Muwafaq. Uniknya, Ibnu Muwafaq ternyata tidak ada dalam rombongan jamaah haji ketika itu,” ungkap Kiai Taufik lewat twitter pribadinya, Sabtu (5/6/2021).

Keutamaan Ibadah yang Dilakukan dengan Ikhlas

Setelah ditelusuri, lanjutnya, Ibnu Muwafaq tidak jadi melakukan haji karena lebih memilih menyedekahkan biaya hajinya untuk sebuah kampung miskin. 

“Padahal, Ibnu Muwafaq mengumpulkan biaya hajinya selama 30 tahun dengan bekerja sebagai tukang sol sepatu. Berkat mabrur-nya ini, Allah menerima haji semua jamaah haji ketika itu,” terang Kiai Taufik. 

Dalam riwayat lain, menurut Kiai Taufik, yang mendapatkan gelar haji mabrur ada 6 orang. Kemabruran 6 orang ini menjadi sebab diterimanya haji 600 ribu jamaah. Setiap orang menularkan kemabruran kepada 100 ribu jamaah.

“Jadi, ternyata ada ibadah yang lebih hebat nilainya di sisi Allah dibanding haji, yaitu kedermawanan hati, empati, dan simpati kepada orang lemah,” jelas Kiai Taufik.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |