KPK Sita Uang Rp 24 Miliar dan Aset di Kasus Korupsi PGN

4 days ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita uang senilai US$ 1.523.284 atau setara lebih dari Rp 24 miliar dan tujuh bidang tanah di wilayah Bogor dan sekitarnya dengan luas 31.772 meter persegi dengan nilai taksiran sekitar Rp 70 miliar. Penyitaan aset tersebut merupakan bagian dari proses penyidikan dugaan tindak pidana korupsi kerja sama jual beli gas antara PT Inti Alasindo Energy (IAE) dengan PT PGN.

Aset yang disita berasal dari dua tersangka, yakni Komisaris PT IAE pada 2006–2023 Iswan Ibrahim (ISW) dan Direktur Komersial PT PGN pada 2016–2019 Danny Praditya (DP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Selama kurun waktu bulan April sampai dengan Mei 2025, penyidik telah melakukan penyitaan uang dan tanah," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, yang dikutip Rabu, 28 Mei 2025.

KPK, pada 13 Mei 2024, mengumumkan telah memulai penyidikan dugaan korupsi di PT PGN Tbk pada tahun anggaran 2018-2020. Penyidikan perkara dugaan korupsi tersebut berdasarkan hasil audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dugaan korupsi tersebut terjadi dalam proses jual beli gas antara PT PGN dengan PT IG yang dinilai merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua tersangka, yaitu mantan Komisaris PT Inti Alasindo Energy (IAE) Iswan Ibrahim dan Direktur PT PGN Danny Praditya. Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan lembaganya menjerat kedua tersangka dengan Pasal 2  ayat 1 dan/atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Lembaga antirasuah menduga kasus ini menyebabkan kerugian negara sebesar US$ 15 juta atau setara Rp 252,2 miliar. Kasus ini bermula pada Agustus 2017, ketika Danny menawarkan ke sejumlah trader gas menjadi local distributor company (LDC) untuk perusahaannya. PT Isar Gas, induk dari PT IAE, menjadi salah satu trader gas tersebut. Iswan Ibrahim juga merangkap sebagai Direktur Utama PT Isar Gas.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |