Perbedaan Scan Retina dengan Scan Iris

17 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dunia biometrik, scan iris dan scan retina dikenal sebagai teknologi identifikasi berbasis mata atau ocular-based identification. Keduanya bergantung pada karakteristik fisiologis yang unik dan khas dari mata untuk mengenali individu. Meskipun sama-sama memanfaatkan bagian mata, cara kerja dan prinsip teknologinya sangat berbeda.

Scan Retina

Dilansir dari Right Patient, retina adalah jaringan tipis yang terletak di bagian belakang mata dan terdiri dari sel-sel saraf. Pola pembuluh darah yang kompleks di retina yang memasok darah ke jaringan ini bersifat unik pada setiap orang, bahkan pada orang yang memiliki kembaran identik sekalipun.

Proses scan retina dilakukan dengan menyinari mata menggunakan sinar inframerah energi rendah saat individu melihat ke dalam alat pemindai. Sinar ini akan menyusuri pola retina, dan karena pembuluh darah menyerap cahaya lebih kuat dibanding jaringan sekitarnya, maka pola pantulannya berbeda. Perbedaan ini ditangkap dan diubah menjadi kode biometrik digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Scan retina sangat akurat, tapi penggunaannya masih terbatas karena memerlukan peralatan khusus dan prosedur yang cukup rumit. Selain identifikasi, retinal scan juga memiliki aplikasi medis, seperti mendeteksi gangguan kesehatan sistemik seperti penyakit menular seperti HIV, penyakit keturunan seperti leukemia, dan masalah lain seperti kehamilan, jantung, dan kolesterol.

Scan Iris

Dikutip dari Innovatrics, iris adalah bagian melingkar berwarna di mata yang mengontrol ukuran pupil, yaitu lubang kecil di tengah iris tempat cahaya masuk ke dalam mata. Warna mata seperti biru, hijau, coklat, hazel berasal dari iris ini.

Berbeda dengan retina, scan iris tidak memerlukan kontak langsung. Teknologi ini menggunakan kamera dengan pencahayaan inframerah halus untuk menangkap pola-pola kompleks di permukaan iris dari jarak tertentu.

Proses identifikasi iris adalah dengan kamera mengambil citra digital dari iris seseorang. Kemudian, pola iris diolah dengan algoritma matematika untuk menghasilkan template digital. Template ini disimpan dan dibandingkan secara otomatis menggunakan mesin pencocokan yang bisa mengecek jutaan template per detik dengan tingkat kesalahan sangat rendah.

Perbandingan Iris dan Retina

Meskipun pemindaian iris dan pemindaian retina sama-sama termasuk dalam teknologi biometrik berbasis mata, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam cara kerja dan kenyamanan. Pemindaian iris menggunakan kamera digital ntuk mengambil gambar pola iris, yaitu cincin berwarna di sekitar pupil. Karena iris adalah satu-satunya organ dalam tubuh yang bisa terlihat dari luar, proses pemindaiannya tidak invasif.

Berbeda dengan iris, retina terletak di bagian belakang mata, sehingga pemindaiannya memerlukan proses yang lebih invasif. Individu harus mendekatkan mata ke alat pemindai, yang akan mengirimkan sinar cahaya ke dalam mata untuk menangkap pola pembuluh darah retina. Karena proses ini tergolong tidak nyaman dan bersifat intrusif, penggunaannya sangat terbatas di masyarakat umum.

Berdasarkan karakteristik fisiologis mata yang unik, baik pemindaian retina maupun pengenalan iris memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing dalam hal verifikasi identitas. Dibandingkan keduanya, teknologi pengenalan iris telah mengalami adopsi komersial yang jauh lebih luas. Sebaliknya, pemindaian retina kurang diterima oleh masyarakat umum karena dianggap tidak nyaman dan terlalu invasif.

Pengenalan iris dinilai lebih ramah pengguna karena menggunakan fotografi digital tanpa kontak fisik untuk mengidentifikasi seseorang secara akurat. Sementara itu, pemindaian retina umumnya hanya digunakan dalam lingkungan yang membutuhkan tingkat keamanan sangat tinggi, seperti pangkalan militer, tenaga nuklir, hingga akses perbankan. 

Melihat kerumitan dalam penerapan biometrik pada scan retina, tidak mengherankan jika teknologi ini kurang diminati secara komersial. Sebaliknya, pengenalan iris telah diterima secara luas sebagai solusi biometrik yang layak untuk penggunaan komersial. Dengan semakin terjangkaunya biaya implementasi teknologi ini, pengenalan iris diperkirakan akan menjadi teknologi utama di pasar global untuk sistem verifikasi dan autentikasi identitas biometrik.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |