Prabowo Godok Nama Calon Dubes Indonesia untuk Amerika

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta -- Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah mengantongi empat sampai lima nama calon Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. “Presiden Prabowo mempertimbangkan calon duta besar berdasarkan sejumlah hal," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.

Prasetyo belum berkenan menyampaikan nama-nama itu. Dia menuturkan, pertimbangan tersebut antara lain kemampuan berdiplomasi, ilmu ekonomi dalam menjaga hubungan dagang, serta pengalaman. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Posisi Duta Besar Indonesia untuk Amerika kosong hampir dua tahun setelah ditinggal oleh Rosan Perkasa Roeslani pada 17 Juli 2023. Saat itu, Rosan dilantik sebagai wakil menteri (wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Saat ini tugas sebagai perwakilan pemerintah Indonesia untuk Amerika diemban oleh chargé d'affaires atau kuasa usaha ad interim. Orang yang menjabat posisi tersebut adalah Ida Bagus Made Bimantara atau Sade Bimantara, seorang diplomat karier yang sebelumnya berperan sebagai Wakil Duta Besar Indonsia untuk Amerika saat Rosan mengundurkan diri. 

Adapun Rosan Roeslani saat ini menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi di kabinet Presiden Prabowo Subianto sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Setelah Trump mengumumkan tarif baru untuk Indonesia, lembaga riset ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) meminta Presiden Prabowo segera menunjuk Duta Besar definitif pengganti Rosan yang sudah vakum hampir dua tahun. "Sudah hampir dua tahun kita tidak punya wakil di Washington, padahal Amerika mitra dagang kedua terbesar Indonesia,” kata peneliti INDEF Andry Satrio Nugroho pada Kamis, 3 April 2025.

Menurut Andry, keberadaan duta besar definitif di Washington seharusnya bisa memperkuat posisi Indonesia di hadapan Amerika sebelum pengumuman tarif oleh Trump. Saat ini karena jabatan tersebut kosong, dia mengatakan, lobi-lobi politik dengan Amerika terhambat.

 
 
Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan Editor:

E-Voting Pemilihan Kepala Desa Bakal Ditambah. Efektifkah?

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |