Ramai Isu Merger, Ini Perbandingan Pendapatan GoTo dan Grab

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tak menyangkal atau membenarkan soal kabar merger perseroan dengan perusahaan aplikator ojek daring atau ojek online (ojol) asal Singapura, Grab. Manajemen GOTO mengatakan ada banyak tawaran bisnis yang berdatangan dari berbagai pihak.

Sekretaris Perusahaan GOTO R.A. Koesoemohadiani mengungkapkan bahwa manajemen memang mempunyai kewajiban untuk menjajaki berbagai potensi bisnis. Langkah tersebut termasuk mengevaluasi secara menyeluruh dari berbagai jenis tawaran yang ada, sehingga belum terbentuk kesepakatan. “Belum ada kesepakatan antara perseroan dengan pihak mana pun,” kata Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 8 Mei 2025. Lantas, berapa perbandingan pendapatan yang diperoleh GoTo dan Grab? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GoTo Raih Pendapatan Bersih Rp 4,2 Triliun per Kuartal I 2025

GOTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4,2 triliun atau naik 37 persen secara tahunan (year-on-year) pada kuartal pertama 2025. Angka itu bertambah dibandingkan dengan periode tahun lalu per 31 Maret 2024, yaitu Rp 4,07 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan GOTO di BEI, Selasa, 29 April 2025, perseroan mencatatkan kerugian tahun berjalan sebesar Rp 336 miliar. Jumlah itu turun dari periode yang sama pada tahun lalu, yaitu Rp 937 miliar. 

GOTO turut mengalami penurunan beban pokok pendapatan, administrasi, penjualan, operasional, hingga pengembangan sebesar Rp 4,43 triliun. Angka itu menurun dari periode 31 Maret 2024, yaitu Rp 5,02 triliun. 

Dari sisi pendapatan, jasa pengiriman meraih Rp 1,39 triliun, imbalan jasa sebesar Rp 1,37 triliun, pinjaman Rp 763 miliar, jasa e-commerce Rp 216 miliar, imbalan iklan Rp 110 miliar, dan lain-lain sebesar Rp 370 miliar. 

Adapun sepanjang 2024, GOTO menghadapi kerugian sebesar Rp 5,46 triliun. Jumlah itu menurun sekitar 94 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang menembus Rp 90,5 triliun. 

Berikutnya, Grup GoTo mencetak pendapatan bersih sebesar Rp 15,89 triliun atau bertambah dari tahun sebelumnya yang berada di level Rp 14,78 triliun. Kendati demikian, jumlah aset Grup GoTo sebesar Rp 43 triliun pada 2024, turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 54 triliun. 

Grab Catat Pendapatan Rp 13,04 Triliun pada Kuartal I 2025

Sementara itu, menurut Yahoo Finance yang dilihat dari laman BEI, Grab Holdings mencatat kinerja positif pada kuartal pertama 2025. Pendapatan Grab mencapai US$ 773 juta atau sekitar Rp 13,04 triliun, melampaui ekspektasi pasar, yaitu US$ 763 juta menurut data dari Grup Bursa Efek London (LSEG). 

Pendapatan dari jasa layanan pengantaran makanan Grab meningkat 18 persen menjadi US$ 415 juta pada kuartal pertama 2025, yang berakhir pada Senin, 31 Maret 2025. Saham Grab yang melantai di Bursa Efek Amerika Serikat pun naik lebih dari 1 persen setelah laporan keuangan tersebut dirilis. 

Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |