Ricuh Job Fair di Cikarang, Bupati Bekasi: Kami Akan Evaluasi Besar-besaran

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pencari kerja memadati Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bekasi di President University, Jababeka Convention Center, pada Selasa, 27 Mei 2025. 

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menyatakan Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 sebagai bagian dari program prioritas 100 hari kerja Pemkab Bekasi. Bursa kerja ini diharapkan bisa menjadi solusi nyata mengurangi pengangguran di Kabupaten Bekasi. Namun, Ade tak menampik bahwa kebutuhan lapangan kerja masih jauh dari memadai. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan banyaknya pencari kerja yang datang, jelas terlihat bahwa kebutuhan akan lapangan kerja sangat besar. Ke depan kami akan membuka job fair gelombang berikutnya dengan kapasitas yang lebih besar," ucapnya.

Pelaksana Tugas Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati, mencatat bursa kerja kali ini menawarkan 2.557 lowongan kerja dari 64 perusahaan. Proses rekrutmen bahkan dilakukan langsung di tempat, dengan beberapa perusahaan mengadakan wawancara on the spot. "Job fair ini menawarkan 2.557 lowongan kerja dari 64 perusahaan yang berpartisipasi. Prosesnya melalui rekrutmen langsung, beberapa perusahaan bahkan langsung melakukan interview di tempat," katanya.

Antusiasme Tinggi, Kericuhan Terjadi

Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, suasana bursa kerja itu tampak kacau. Para pelamar berdesakan, saling dorong, bahkan ada yang terinjak hingga jatuh pingsan.

Data dari pihak kepolisian setempat menyebutkan, setidaknya 37 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut, sebagian besar karena sesak napas, terjatuh, hingga terinjak di tengah kerumunan.

Ade mengatakan antusiasme yang tinggi di bursa kerja ini bukanlah sekadar kabar baik. Menurutnya, antusiasme ini bukan untuk membuat pemerintah berbangga, tapi menjadi beban moral. Dia mengungkapkan, Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 hanya menyediakan 2.000-an lowongan pekerjaan dari 64 perusahaan, tetapi pencari kerja yang datang membludak hingga lebih dari 25.000 orang. Situasi itulah yang memicu kericuhan di lokasi. 

“Artinya ke depan kita harus membuka bursa lowongan pekerjaan berikutnya dengan kapasitas lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan,” kata Ade di Jababeka, Selasa, 27 Mei 2025, seperti dikutip dari Antara.

Janji Perbaikan dan Evaluasi
Belajar dari kekacauan ini, Ade berjanji melakukan evaluasi besar-besaran. Mulai dari pembagian waktu atau sesi agar antrean tidak menumpuk di satu titik, hingga mengundang pimpinan kawasan industri untuk mendiskusikan penambahan kuota lowongan kerja.

Sementara itu, Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menambahkan bahwa Pemkab Bekasi akan melanjutkan program rekrutmen langsung ke perusahaan dengan pendekatan lebih terstruktur. “Kami akan melanjutkan program door to door (pintu ke pintu) dengan pendekatan yang lebih terstruktur. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kabupaten Bekasi mendapat prioritas dalam dunia kerja,” ucap Asep. 

Melynda Dwi Puspita dan ANTARA berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan editor: Celios Kritik Job Fair Masih Pakai Cara Kuno

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |