Sebab Sungai Citeureup, Citarum, dan Bengawan Solo Tercemar

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Sungai berperan penting sebagai sumber kehidupan dan penyangga ekosistem. Pencemaran sungai maka akan berdampak ancaman serius bagi lingkungan. Berikut sungai-sungai di Indonesia yang tercemar.

Sungai Citeureup

Aliran Sungai Citeureup di Kampung Bojong Engsel, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor Jawa Barat berubah warna menjadi oranye pada Senin, 19 Mei 2025 akibat pencemaran sungai.

Pemerintah Kabupaten Bogor melalui inspeksi Dinas Lingkungan Hidup ke beberapa lokasi industri di wilayah Citeureup menyegel saluran pembuangan limbah PT Harapan Mulya yang bergerak di bidang pengadaan gerobak dan tong atau tempat sampah dengan aktivitas pengecatan menggunakan powder coating oranye, hitam, hijau, dan biru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami melakukan penelusuran dari hulu ke hilir aliran yang diduga tercemar," kata Kepala Bidang Penegakan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Limbah B3 Dinas LH Kabupaten Bogor Gantara Lenggana, Senin lalu.

Sungai Citarum

Pada 2024, Sungai Citarum menjadi sorotan publik karena sepanjang tiga kilometer, sungai ini telah tercemar oleh tumpukan sampah yang mengapung di permukaan air. Bey Machmudin, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat saat itu, mengemukakan lautan sampah di daerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, karena volume sampah dan sedimentasi sungai.

Bey Machmudin, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat mengemukakan sungai tercemar karena lautan sampah di daerah aliran sungai Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, karena volume sampah dan sedimentasi sungai.

Lautan sampah yang menyerupai pulau di DAS Citarum terjadi karena badan sungai tertutup oleh sampah selama beberapa waktu, dan kondisinya semakin memburuk pada akhir pekan lalu. Hal ini diperparah oleh kebiasaan warga di sekitar DAS Citarum yang masih membuang sampah ke sungai, menurut Bey Triadi.

Sungai Citarum, yang melintasi Provinsi Jawa Barat, telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir karena masalah pencemaran lingkungan yang serius. Sebagai salah satu sungai terbesar di Indonesia, Sungai Citarum memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat sekitarnya.

Bengawan Solo

Pada 2023, limbah sungai Bengawan Solo sempat mengganggu produksi air PDAM setempat. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Surakarta sempat menghentikan pengolahan air akibat limbah yang mencemari Sungai Bengawan Solo pada Jumat, 16 Juni 2023, sejak pagi hingga sore hari.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PDAM Surakarta Bayu Tunggul mengatakan sempat melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Apalagi dalam beberapa minggu terakhir juga terjadi pladu, di mana ikan di Sungai Bengawan Solo mabuk sehingga muncul di permukaan akibat tercemar limbah. 

"Artinya limbah di Mojolaban belum tertangani. Limbahnya dari UMKM alkohol," kata dia. 

Myesha Fatina Rachman turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |