Spanyol meminta Israel dilarang mengikuti lomba menyanyi Eurovision.
20 Mei 2025 | 16.24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, pada hari Senin mendesak agar Israel dikeluarkan dari kompetisi lagu Eurovision. Sanchez, yang dikenal sebagai kritikus keras terhadap perang Israel di Gaza, mengatakan bahwa karena Rusia tidak diizinkan berpartisipasi dalam Eurovision sejak invasi ke Ukraina pada 2022, maka Israel juga seharusnya mendapat perlakuan yang sama. "Standar ganda tidak bisa dibiarkan dalam budaya," ujarnya dalam sebuah acara di Madrid, pada Senin, 19 Mei 2025.
"Komitmen Spanyol terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia harus konsisten dan koheren. Begitu pula dengan Eropa," kata pemimpin Sosialis tersebut yang dilansir dari Middle East Eye.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum final Eurovision pada hari Sabtu lalu, stasiun televisi publik Spanyol RTVE menayangkan pesan dukungan untuk Palestina. Spanyol telah diperingatkan oleh penyelenggara Eurovision, European Broadcasting Union (EBU), untuk menghindari pesan-pesan tentang Gaza.
Sanchez, yang tahun lalu mengakui negara Palestina, juga menyampaikan pelukan solidaritas untuk rakyat Ukraina dan Palestina yang mengalami ketidakadilan akibat perang dan pemboman. Spanyol akan mengajukan proposal kepada Majelis Umum PBB untuk meminta Mahkamah Internasional memberikan putusan mengenai kepatuhan Israel terhadap kewajiban internasional terkait akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang telah berada di bawah blokade bantuan total oleh Israel sejak Maret lalu.
Pilihan editor: Top 3 Dunia: Kerja Sama Indonesia-Serbia hingga Bantuan Masuk Gaza
PODCAST REKOMENDASI TEMPO
Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971
Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum