Tetap 'Cetar' dalam Balutan Hijab, Ini 4 Alasan Syahrini Mantap Hijrah

Liputan6.com, Jakarta - Rini Fatimah Jaelani atau akrab disapa Syahrini dikenal sebagai penyanyi dan aktris yang sudah malang melintang di dunia hiburan. Syahrini adalah salah satu selebriti Indonesia yang sering mencuri perhatian publik dengan penampilan glamornya.

Sebelumnya, Syahrini kerap tampil dengan busana yang memperlihatkan bagian auratnya. Namun, beberapa tahun ke belakang ini ia memutuskan hijrah dengan memakai busana muslimah lengkap dengan jilbabnya.

Dalam unggahan media sosialnya pun Syahrini istiqomah membagikan momennya yang sedang memakai hijab. Hal ini dilakukan sebagai komitmen dia dalam jalan hijrahnya, menunjukkan bahwa pelantun lagu Restu itu sungguh-sungguh menjadi wanita muslim yang lebih baik.

Ternyata, ada alasan tertentu di balik Syahrini berhijab. Alasan-alasan tersebut yang mendorong dia hijrah dan tampil dengan busana muslimah yang menutupi bagian auratnya. 

Setidaknya ada empat alasan Syahrini mantap hijrah dan memutuskan memakai hijab. Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Perahu Terbalik Dilabarkan Ombak Tinggi Pantai Selatan, Nelayan Cilacap Tewas Tenggelam

Bagi Syahrini, memakai jilbab adalah bentuk ketakwaan dia sebagai seorang hamba kepada Allah SWT. Sebenarnya, dia sudah memiliki niat memakai hijab sejak lama, tapi baru mantap hijrah setelah menikah dengan Reino Barack pada 2019.

"Karena aku lebih ingin takwa kepada Allah. Karena aku sudah janji dalam pernikahan ini, di awal juga niatannya ‘Ya Allah aku ingin ibadah kepada-Mu, karena aku melalui step baru sebagai istri’," kata Syahrini seperti dikutip dari Fimela.com, Senin (19/5/2025).

2. Bentuk Syukur kepada Allah SWT

Perubahan Syahrini dengan penampilan islaminya merupakan bentuk rasa syukur dia kepada Allah SWT. Dia berkomitmen menjadi wanita muslim yang lebih baik secara bertahap.

"Alhamdulillah, Allah itu Maha Baik, Masya Allah. Aku berterima kasih kepada Allah hanya pelan-pelan aku melakukan apa yang diperintahkan Allah. Dengan begitu aku mengucap syukur dan berterima kasih pada Allah atas kebahagiaan ini," katanya.

Syahrini menyadari bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Ada kehidupan yang lebih abadi setelah ini, yakni akhirat. Oleh karenanya, menjalankan perintah-Nya menjadi sebuah prioritas.

"Sekarang malah aku prioritasnya suami, ibadah, dan ingin akhiratnya aku perbaiki pelan-pelan. Sekarang sedang belajar berhijab juga, mudah-mudahan istiqamah, gitu, didoakan saja," cerita Syahrini.

4. Setiap Orang Berhak Berubah, Tak Ada yang Terlambat

Setiap orang berhak berubah menjadi lebih baik. Syahrini tidak merasa perjalanan hijrahnya terlambat karena setiap orang memiliki waktunya masing-masing.

"Hijrahnya orang, proses kehidupan orang seiring berjalannya waktu, bertambah umur itu akan berubah. Termasuk dengan status orang itu apa, kita harus menyesuaikan diri," katanya.