Tragedi di Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Ini Doa ketika Dengar Kabar Kematian

15 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia karena pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yakni Maula Akbar Mulyadi Putra-Luthfianisa Putri Karlina. Acara di kawasan Pendopo Kabupaten Garut tersebut digelar pada Jumat (18/7/2025) lalu.

Tiga orang yang tewas tersebut adalah dua warga sipil dan satu anggota Polres Garut. Puluhan warga juga dilaporkan menjadi korban pesta rakyat pernikahan anggota DPRD Jawa Barat dengan Wakil Bupati Garut itu.

"Laporan dari Dinas Kesehatan ada 26 orang, dan tiga orang di dalamnya meninggal dunia," ujar Bupati Garut, Abdisy Syakur Amin, di Gedung Bakorwil, Jumat (18/7/2025).

Sementara itu, Kapolres Garut Yugi Bayu Hendarto membenarkan salah satu anggotanya meninggal saat melaksanakan tugas untuk mengamankan acara pesta rakyat dalam pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi dan Irjen Karyoto tersebut, dan memberikan pertolongan bagi masyarakat.

"Informasi yang kami terima, Bripka Cecep sedang mengevakuasi korban-korban yang pingsan ke dalam mobil ambulans, tapi ternyata beliau sendiri pingsan kemudian dibawa ke rumah sakit dan ternyata sudah meninggal," kata Yugi.

Bagi muslim yang mendengar kabar kematian ini dapat membaca doa-doa berikut. Doa ini dipanjatkan sebagai bentuk empati pada korban juga harapan agar mereka wafat dalam keadaan husnul khatimah.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Detik-Detik Evakuasi Jenazah Bocah Tenggelam di Pantai Bedahan Cilacap

Ini Bacaan Doa-doanya

Mengutip laman PCNU Sumenep, berikut bacaan doa saat mendengar kematian.

إِنَّا للهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللهُمَّ أَجِرْنِيْ فِي مُصِيْبَتِيْ وَاخْلُفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا

Artinya, “Sesungguhnya kami milik Allah semata dan kepadaNya kami kembali. Ya Allah, beri aku pahala serta gantikan untukku yang lebih baik darinya.”

إِنَّا للهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنَقَلِبُوْنَ، اللّهمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ وَاجْعَلْ كِتَابَهُ فِي عِلِّيِّيْنَ وَاخْلُفْهُ فِي أَهْلِهِ فِي الْغَابِرِيْنَ وَلَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ

Artinya, “Sesungguhnya kami milik Allah semata dan kepadaNya kami dikembalikan. Ya Allah, masukkan ia ke dalam golongan orang-orang yang baik, letakkanlah catatan amalnya di surga yang tinggi, berilah keluarganya ganti yang lebih baik, serta berilah kami pahalanya dan jangan Kau timpakan kami fitnah setelahnya.”

Tak hanya itu, seorang muslim juga dianjurkan melakukan takziyah kepada sesama muslim.

أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لِمَيِّتِكَ

Artinya, “Sesungguhnya Allah melipatgandakan pahala mu (keluarga yang ditinggalkan), menghiburmu dengan baik, serta mengampuni dosa-dosa orang yang meninggal dunia.”

Klarifikasi Dedi Mulyadi soal Pesta Pernikahan Putranya Menelan Korban Jiwa

Mengutip kanal Regional Liputan6.com, Dedi Mulyadi mengaku telah melarang diadakannya acara yang melibatkan warga. 

"Sebenarnya kegiatan ini sudah disampaikan ke saya, dan saya melarang," ucapnya kepada wartawan pada Jumat malam, 18 Juli 2025.

Dedi mengatakan, dirinya hanya menyetujui beberapa kegiatan. Di antaranya resepsi dan pagelaran seni yang rencananya akan digelar pada malam harinya.

"Saya hanya menyetujui dua kegiatan, yang pertama adalah kegiatan resepsi kemarin karena memang itu direncanakan. Yang kedua karena saya punya tradisi berkeliling ketemu warga dan acara pribadi saya bertemu warga Garut yaitu malam ini yang saya setujui. Dan sore hari, ada undangan internal kepala desa," ujarnya.

"Dan kemudian yang acara makan bersama warga ini, saya termasuk dua kali melarang. Saya bilang tidak boleh membuat kegiatan yang melibatkan warga karena nanti tidak akan bisa diprediksi jumlah yang hadir," sambung Dedi.

Meski kegiatan pesta rakyat tetap digelar tanpa persetujuan darinya, sebagai orangtua, Dedi mengaku akan tetap bertanggung jawab.

Dia telah mendatangi keluarga korban dan memberi santunan sebesar Rp150 juta. Sementara atas nama mempelai, santunan yang diberikan sebesar Rp100 juta.

"Ya sudahlah walau pun itu dilarang dan tanpa sepengetahuan orang tuanya tetap dilaksanakan, sebagai orang tua, harus bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh anaknya," tandasnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |