3 Alasan Wisatawan Internasional Batal Liburan ke Amerika Serikat

7 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat diproyeksikan akan kehilangan pendapatan dari pariwisata sebesar $12,5 miliar atau sekitar Rp 206,7 triliun pada 2025. World Travel and Tourism Council (WTTC) menyebutkan bahwa nilai itu setara dengan penurunan tujuh persen. Penyebabnya, banyak wisatawan internasional membatalkan perjalanan ke negara tersebut karena berbagai alasan. 

CEO WTTC Julia Simpson mengatakan kebijakan yang tidak populer dari pemerintahan Presiden Donald Trump, ketakutan akan dicegat di perbatasan, dan nilai tukar yang tidak menguntungkan membuat wisatawan internasional memilih destinasi alternatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dari 184 negara, AS adalah satu-satunya yang mengalami penurunan absolut dalam belanja pengunjung internasional," kata Simpson, seperti dikutip The Independent, Rabu, 14 Mei 2025. 

Pendapatan dari Pariwisata

AS merupakan negara dengan pendapatan dari perjalanan dan pariwisata terbesar secara global. Namun, pengeluaran pengunjung internasional di negara tersebut diproyeksikan turun di bawah $169 miliar atau Rp 2.800 triliun tahun ini, turun dari $181 miliar atau hampir Rp 3.000 pada 2024, dan 22 persen di bawah puncak sebelumnya pada tahun 2019.

Simpson menyebutkan bahwa penurunan pengeluaran sudah mulai terlihat sejak tahun lalu. Dolar yang kuat membuat liburan di AS lebih mahal. Namun, sekarang politik dan kekhawatiran tentang melintasi perbatasan juga membebani angka kunjungan AS.

Pemerintahan Trump mengharuskan semua orang asing berusia 14 tahun atau lebih untuk mendaftar dan menyerahkan sidik jari jika mereka tinggal lebih dari 30 hari. Ini termasuk warga Kanada, yang sebelumnya dapat berkunjung hingga enam bulan tanpa visa.

Kebijakan ini kebalikan dari banyak negara lain. Simpson mengatakan bahwa seluruh dunia menunjukkan tanda-tanda membuka diri agar banyak orang mau datang, tapi AS malah menutup diri.

Penurunan Wisatawan

Sebanyak 90 persen pengeluaran perjalanan dan pariwisata AS memang berasal dari wisatawan domestik. Namun, Kanada menghabiskan tiga kali lebih banyak untuk liburan di AS daripada warga Amerika, menurut Asosiasi Perjalanan AS. Pengunjung luar negeri menghabiskan tujuh hingga delapan kali lebih banyak daripada wisatawan AS.

Wisatawan dari Kanada dan Meksiko, sumber pengunjung masuk terbesar ke AS, turun sekitar 20 persen dari tahun ke tahun, kata organisasi tersebut. Kunjungan dari wisatawan Inggris, Jerman, dan Korea Selatan juga mengalami tren penurunan.

Awal tahun ini, kunjungan wisata internasional ke Amerika Serikat turun sekitar 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut data dari Kantor Perjalanan dan Pariwisata Nasional AS.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |