4 Doa Sulaiman untuk Kesuksesan Dunia dan Akhirat yang Bisa Diamalkan

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta Doa Sulaiman untuk memohon keberkahan di dunia dan akhirat bisa coba diamalkan oleh setiap Muslim. Nabi Sulaiman AS adalah sosok yang dikenal dengan kebijaksanaan dan kekuasaannya. Beliau dianugerahi kemampuan istimewa, termasuk berbicara dengan hewan dan menguasai bangsa jin.

Keistimewaan ini tidak lantas membuatnya sombong, melainkan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Doa yang dipanjatkannya menjadi teladan bagi umat manusia. Sebab doa Sulaiman mencerminkan kerendahan hati dan pengakuan akan kebesaran Allah.

Dosen Magister KPI FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Syamsul Yakin, menyebut dalam surat Shad ayat 35, Nabi Sulaiman bermunajat dengan mendahulukan permohonan ampunan sebelum meminta kerajaan. Cara berdoa semacam ini terbukti dalam sejarah dikabulkan Allah SWT.  /Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (24/7/2025).

Doa Sulaiman: Permohonan Ampunan dan Kekuasaan

Doa Nabi Sulaiman yang paling terkenal dan sering dikaitkan dengan permohonan kekuasaan serta ampunan terdapat dalam Al-Qur'an Surat Shad ayat 35. Doa ini menunjukkan prioritas Nabi Sulaiman dalam memohon ampunan kepada Allah sebelum meminta anugerah duniawi yang besar. Doa ini menjadi inspirasi bagi banyak umat Muslim yang mendambakan keberkahan.

Berikut adalah lafal doa tersebut:

Doa Mohon Ampunan dan Kekuasaan

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Latin: "Qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li'aḥadim mim ba'dī, innaka antal-wahhāb(u)."

Artinya: "Dia berkata, 'Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi'," (QS Shad: 35)

Menurut Ibn Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-Adzim, ayat ini tidak berarti Nabi Sulaiman menghalang-halangi orang-orang sesudahnya untuk memiliki kerajaan seperti yang dimilikinya. Sebaliknya, ayat ini justru menginspirasi siapa saja untuk berdoa dan meminta kekuasaan kepada Allah.

Wahbab al-Zuhaili dalam Tafsir Munir menjelaskan bahwa doa Nabi Sulaiman, "Wahai Pemeliharaku, ampunilah aku" adalah ungkapan reflektif beliau yang peka terhadap kesalahan, meskipun kesalahannya sebatas meninggalkan sesuatu yang lebih utama.

Allah SWT kemudian mengabulkan doa Nabi Sulaiman, menundukkan angin, setan (jin) ahli bangunan dan penyelam, serta setan lain yang terikat dalam belenggu kepadanya, sebagaimana disebutkan dalam QS Shad ayat 36-40. Keistimewaan ini menunjukkan betapa besar karunia Allah kepada hamba-Nya yang senantiasa rendah hati dan berserah diri.

Doa Nabi Sulaiman untuk Menundukkan Makhluk dan Bersyukur

Selain doa permohonan ampunan dan kekuasaan, Nabi Sulaiman juga memiliki doa-doa lain yang mencerminkan kekuasaannya atas makhluk Allah dan rasa syukurnya. Doa-doa ini menunjukkan kedekatan beliau dengan Sang Pencipta dan bagaimana beliau memanfaatkan karunia-Nya untuk kebaikan. Doa Sulaiman ini menjadi teladan bagi kita dalam menghadapi berbagai situasi.

Salah satu doa yang dikenal untuk menundukkan hewan buas dan mengusir jin adalah:

Doa untuk Menundukkan Hewan Buas dan Mengusir Jin

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ أَلَّا تَعْلُوا۟ عَلَىَّ وَأْتُونِى مُسْلِمِينَ

Latin: "Bismilahirrahmanirrahiim. Laa ta'luu 'alayya wa'tuunii muslimiin"

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sombong dan datanglah padaku sebagai orang-orang yang berserah diri."

Doa ini sering dikaitkan dengan surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Balqis, yang menunjukkan cara berkomunikasi yang bijak dan mampu menyentuh hati lawan bicara. Ini adalah contoh bagaimana kekuatan doa dapat mengubah situasi yang sulit. Nabi Sulaiman juga senantiasa memanjatkan doa agar menjadi hamba yang bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah limpahkan kepadanya.

Doa ini terdapat dalam QS Al-Naml ayat 19:

Doa agar Menjadi Hamba yang Bersyukur

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Latin: "Rabbi awzi'nii an asykura ni'mataka latii an'amta 'alayya wa'alaa waalidayya wa-an a'mala shaalihan tardaahu wa-adkhilnii birahmatika fii 'ibaadika shshaalihiin"

Artinya: “Wahai Tuhanku! Ilhamkanlah aku agar tetap bersyukur dengan nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua-dua ibu bapaku untuk mengerjakan amalan yang Engkau sukai dan redai”. (QS Al-Naml : 19)

Doa ini mencerminkan sifat rendah hati Nabi Sulaiman. M//eskipun memiliki kekuasaan dan harta, tetap memohon kemampuan untuk bersyukur dan melakukan amal baik. Sikap ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk selalu mengingat asal-usul nikmat yang kita terima.

Kisah di Balik Doa Nabi Sulaiman: Pembangunan Baitul Maqdis dan Tiga Permohonan Utama

Kisah pembangunan Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsa) menjadi latar belakang penting bagi beberapa doa Nabi Sulaiman. Menurut riwayat Imam Nasa’i, Imam Ibn Majah, Imam Ahmad, Imam Ibnu Hibban, dan Imam Hakim, yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Amr, Nabi Sulaiman memohon tiga hal kepada Allah SWT saat membangun Baitul Maqdis:

  1. Pertama, beliau memohon agar dijadikan sebagai orang yang adil dalam memberi keputusan, dan doa ini dikabulkan.
  2. Kedua, beliau meminta dianugerahi kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahnya, dan permintaan ini juga dikabulkan Allah.
  3. Ketiga, beliau memohon kepada Allah agar setelah pembangunan masjid Al-Aqsa selesai, tidak ada seorang pun yang datang ingin menguasainya, dan agar orang yang salat di dalamnya diampuni dosa-dosanya, sehingga dirinya bersih tanpa dosa seperti baru pertama lahir dari perut ibunya.

Rasulullah SAW bersabda, "Dua doa Nabi Sulaiman yang pertama, telah dikabulkan Allah SWT. Sedangkan doa yang ketiga, aku berharap Allah mengabulkannya." Baitul Maqdis, yang juga dikenal sebagai Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci yang memiliki sejarah panjang dan penting dalam Islam, menjadi saksi bisu kebesaran doa Nabi Sulaiman.

Mukjizat dan Karunia Allah kepada Nabi Sulaiman: Kekuasaan atas Manusia, Jin, dan Hewan

Nabi Sulaiman dianugerahi berbagai mukjizat dan karunia luar biasa oleh Allah SWT, menjadikannya salah satu nabi yang paling istimewa. Beliau adalah putra Nabi Daud yang mewarisi kebijaksanaan dan kepemimpinan ayahnya. Sejak kecil, Nabi Sulaiman telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman berpikir yang luar biasa yang kemudian menjadi dasar kekuasaannya.

Salah satu mukjizat paling menonjol adalah kemampuannya untuk berbicara dan memahami bahasa binatang, termasuk semut dan burung. Kisah terkenal tentang Nabi Sulaiman adalah mendengar percakapan semut dan memerintahkan pasukannya untuk berhenti agar tidak menginjak semut-semut tersebut.

Hal itu menunjukkan kepekaan dan kekuasaannya atas makhluk hidup. Ini adalah bukti nyata bahwa doa Sulaiman memiliki dampak yang luas. Selain itu, Nabi Sulaiman juga memiliki kekuasaan penuh atas bangsa jin dan setan yang tunduk kepadanya dan membantunya dalam berbagai pekerjaan, termasuk pembangunan istana megah.

Angin pun ditundukkan kepadanya, memungkinkan Nabi Sulaiman melakukan perjalanan jauh dengan cepat menggunakan permadani terbangnya. Kekuasaan ini tidak hanya mencakup manusia, tetapi juga seluruh makhluk di alam semesta, sehingga menjadikannya raja yang tak tertandingi.

Daftar Sumber

  • Doa Nabi Sulaiman untuk memohon kekayaan arab, latin dan terjemah. YouTube. (2024-07-18).
  • Artikel Edukasi | "4 Doa Sulaiman untuk Kesuksesan Dunia dan Akhirat" | Syamsul Yakin | 24 Juli 2025 | https://uinjkt.ac.id/

FAQ

1. Apa saja doa Nabi Sulaiman yang terkenal untuk meraih kesuksesan?

Doa terkenal Nabi Sulaiman antara lain meminta kekuasaan, rezeki, ilmu, dan kemampuan bersyukur.

2. Mengapa doa Nabi Sulaiman sering dianggap mustajab?

Karena beliau berdoa dengan iman yang kuat dan penuh ketundukan kepada Allah SWT.

3. Kapan waktu terbaik membaca doa Nabi Sulaiman agar dikabulkan?

Waktu sepertiga malam dan setelah salat fardu sangat dianjurkan.

4. Apakah doa Sulaiman bisa diamalkan oleh siapa saja?

Ya, doa-doanya bisa diamalkan oleh siapa pun sebagai bentuk ikhtiar dan tawakal.

5. Apakah doa Nabi Sulaiman berkaitan dengan kekayaan?

Salah satu doanya memang memohon rezeki dan kekuasaan yang besar dari Allah.

6. Bagaimana cara mengamalkan doa Nabi Sulaiman dalam kehidupan sehari-hari?

Dengan membaca doa-doanya secara rutin sambil memperbaiki niat dan amal.

7. Apakah membaca doa Nabi Sulaiman menjamin kesuksesan?

Doa adalah ikhtiar, namun hasil tetap bergantung pada kehendak dan ketetapan Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |