7 Tips Menjaga Keseimbangan Hormon Secara Alami

5 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Hormon adalah zat kimia penting dalam tubuh yang mengatur hampir semua fungsi utama, mulai dari pertumbuhan, metabolisme, mood, hingga sistem reproduksi. Tubuh manusia, khususnya perempuan, mengalami fluktuasi hormon secara alami sepanjang hidup, terutama saat menstruasi, kehamilan, hingga menopause.

Namun ketidakseimbangan hormon juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti stres kronis, pola makan buruk, gangguan tiroid, PCOS, tumor, atau paparan bahan kimia lingkungan. Gejalanya sangat bervariasi, dapat berupa jerawat, kenaikan berat badan, rambut rontok, haid tidak teratur, hingga gangguan tidur dan suasana hati. Untungnya, gaya hidup sehat bisa membantu mengembalikan keseimbangan hormon secara alami.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Ucla Health, Cleveland Clinic, dan Healthline, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan agar hormon dalam tubuh seimbang:

1. Konsumsi Protein yang Cukup

Protein berperan penting dalam pembentukan hormon, khususnya hormon peptida yang mengatur nafsu makan, metabolisme, dan pertumbuhan. Mengonsumsi cukup protein dapat menurunkan kadar hormon ghrelin (hormon lapar) dan meningkatkan hormon yang membuat kenyang. Para ahli menyarankan konsumsi 25–30 gram protein tiap kali makan. Sumber protein sehat antara lain telur, ayam, ikan, lentil, dan tahu.

2. Kelola Stres

Stres yang berlangsung terus-menerus menyebabkan lonjakan kadar kortisol atau hormon stres, yang pada gilirannya mengganggu keseimbangan hormon lain seperti insulin dan estrogen. Bahkan stres menyebabkan obesitas, perubahan mood, hingga masalah pada kardiovaskular.

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, dan aktivitas ringan selama lima hingga sepuluh menit sehari terbukti efektif menurunkan kadar kortisol dan memperbaiki suasana hati.

3. Jaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas sangat erat kaitannya dengan ketidakseimbangan hormon. Lemak tubuh berlebih, terutama di bagian perut, dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan gangguan hormon reproduksi. Menjaga berat badan dalam batas sehat membantu mengatur hormon dan mencegah penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan PCOS.

4. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas reseptor hormon, memperbaiki sirkulasi, serta menstabilkan hormon insulin. Olahraga juga mengurangi risiko resistensi insulin, yang berhubungan dengan diabetes dan sindrom metabolik. Latihan seperti kardio, latihan kekuatan, HIIT, hingga jalan kaki, terbukti mendukung kesehatan hormon, bahkan tanpa penurunan berat badan yang signifikan.

5. Konsumsi Lemak Sehat

Tidak semua lemak buruk bagi tubuh. Lemak sehat seperti omega-3 dari ikan berlemak, kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun membantu menjaga sensitivitas insulin dan mencegah lonjakan hormon stres.

6. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Tidur malam yang cukup adalah fondasi bagi keseimbangan hormonal. Selama tidur, tubuh meregulasi hormon penting seperti insulin, kortisol, dan hormon pertumbuhan. Tidur kurang dari tujuh jam per hari dapat mengacaukan ritme hormon, meningkatkan nafsu makan, serta memperburuk suasana hati dan konsentrasi.

7. Rawat Kesehatan Pencernaan

Mikrobioma usus berperan penting dalam mengatur hormon seperti insulin dan hormon yang mengatur rasa kenyang. Ketidakseimbangan bakteri usus bisa memicu peradangan dan gangguan hormonal. Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian akan mendukung keseimbangan mikrobioma dan hormon.

Gaya hidup sehat dapat menjadi langkah awal untuk memulihkan dan mempertahankan fungsi hormonal yang optimal. Jika gejala hormon tidak seimbang berlanjut, konsultasi dengan dokter atau ahli endokrin sangat disarankan untuk evaluasi lebih lanjut.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |