8 Tips Membuat Password yang Kuat dan Aman

3 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Password atau kata sandi adalah lapis pertama perlindungan terhadap identitas digital. Meski tampak sepele, penggunaan password yang lemah justru bisa menjadi celah keamanan yang dimanfaatkan pelaku kejahatan siber. Google menyarankan pengguna tidak hanya membuat password panjang dan unik, tapi juga menghindari informasi pribadi seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.

Dirangkum dari Pusat Bantuan Google, Terranova Security, dan Avast, berikut beberapa tips membuat password yang kuat dan aman:

1. Hindari Informasi Pribadi

Jangan masukkan nama lengkap, tanggal lahir, atau informasi lain yang mudah ditemukan di media sosial. Peretas dapat memanfaatkan informasi sederhana ini untuk menebak kata sandi hanya dalam hitungan detik. Hindari juga nomor ponsel atau alamat rumah.

2. Gunakan Kombinasi Karakter

Sandi yang kuat terdiri dari campuran huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari pola seperti “123456” atau “password”. Kombinasi acak juga disarankan karena akan lebih sulit diretas seperti “F8!kLm@72”. Hindari juga pola keyboard berurutan seperti “qwerty” yang kerap jadi target utama serangan brute force.

3. Buat Sandi Lebih Panjang

Sandi dengan minimal 12 hingga 16 karakter lebih sulit diretas. Gunakan kalimat, frasa, atau lirik lagu, atau kutipan kalimat yang menarik dan dimodifikasi untuk memudahkan diingat seperti “@TerbenturTerbenturTerbentuk!”

4. Jangan Pakai Password Sama di Banyak Akun

Menggunakan satu password untuk semua akun adalah kesalahan besar. Jika satu layanan dibobol, akun lain ikut terancam. Pisahkan password untuk akun penting seperti email, perbankan, dan media sosial utama. Gunakan variasi atau sistem pengkodean khusus yang hanya Anda pahami.

5. Gunakan Password Manager

Jika kesulitan mengingat banyak password, pakailah Password Manager. Alat ini bisa menyimpan dan mengisi otomatis password yang kuat dan berbeda di tiap akun. Pilih yang terpercaya dan terenkripsi, seperti Bitwarden, 1Password, atau fitur bawaan di browser. 

6. Jangan Tulis Sembarang Tempat

Hindari menuliskan password di kertas atau dokumen yang mudah diakses orang lain. Jika perlu mencatat, simpan di tempat yang benar-benar aman dan hanya bisa Anda akses, baik secara fisik maupun digital.

7. Evaluasi dan Ganti Password Secara Berkala

Jangan menunggu informasi pembobolan untuk mengganti password. Lakukan evaluasi rutin, terutama jika Anda menerima peringatan dari layanan tertentu soal adanya upaya masuk mencurigakan. Password idealnya diperbarui tiap enam bulan sekali atau bisa lebih sering terutama untuk akun penting.

8. Tambahkan Autentikasi Ganda

Password kuat tetap bisa ditembus, terutama lewat phishing. Karena itu, lengkapi keamanan akun dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA). Kode yang dikirim lewat SMS atau aplikasi otentikasi bisa menjadi penghalang terakhir yang menyulitkan pelaku kejahatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |