Agar Anak Muda Bijak Gunakan Kartu Kredit

TEMPO.CO, Jakarta - Executive Director, Marketing Communication Division Head OCBC Amir Widjaya mengajak semakin banyak anak muda untuk bijak menggunakan kartu kredit. "Kami mau ubah mind set anak muda agar mmereka bisa menggunakan kartu kredit dengan baik," katanya pada awal Mei 2025. 

Amir mengatakan selama ini masih banyak bank yang cukup absen mengedukasi nasabahnya dalam menggunakan kartu kredit. Sehingga penggunaan kartu kredit pun banyak yang tidak tepat. Misalnya banyak yang menggunakan kartu kredit hanya untuk keperluan gaya hidup semata. Bahkan dampaknya, banyak juga masyarakat yang terlilit pinjaman online dalam melunasi kartu kredit.

Mengutip data OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024, Amir menyebutkan bahwa 40 persen responden yang merupakan generasi muda masih menunjukkan kebiasaan buruk finansial, yaitu sering membayar tagihan minimum untuk kartu kredit. Memang penggunaan kartu kredit godaannya besar, namun sebenarnya ada cara yang tepat sehingga penggunaan kartu kredit bisa lebih bijak. 

Amir menyampaikan bahwa kartu kredit bukan hanya alat pembayaran tetapi juga bagian dari gaya hidup yang mencerminkan seseorang untuk mengelola keuangan mereka dengan prinsip #FUNanciallyFit. “Untuk itu, kami, OCBC, terus mengimbau gunakanlah kartu kredit dengan bijak dan terkendali tanpa harus menjadikan perilaku konsumtif ataupun impulsif, agar tetap #FUNanciallyFIT,” kata Amir.

"Setiap pengguna kartu kredit harus tahu mana pengeluaran yang baik dan yang buruk. Mana butuh banget atau mana belanja yang hanya ikut ikutan. Mindset itu harus diingat kalau punya alat payment seperti," katanya.

Sebelumnya, OCBC meluncurkan kartu kredit dengan desain lentikular eksklusif menampilkan karakter-karakter Star Wars yang merepresentasikan sisi gelap dan terang. Amir mengatakan peluncuran kartu kredit ini akan didukung dengan pendampingan berbagai kelas Ruang Menyala dari OCBC. Di kelas itu, masyarakat bisa menambah ilmu finansial mereka bersama para ahli keuangan. Harapannya, berbagai ilmu itu bisa memperbaiki kebiasaan masyarakat dalam penggunaan kartu kredit.