Ancaman Diam-diam Efek Mikroplastik, Risiko Gangguan Hormon

1 day ago 6

CANTIKA.COM, Jakarta - Belakangan ini masalah kesehatan yang mendesak seperti mikroplastik dalam makanan kita menjadi sorotan. Partikel plastik kecil ini, yang berukuran kurang dari 5 mm, telah menyusup ke dalam makanan kita, sehingga menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.

Apa itu mikroplastik?

Mikroplastik adalah partikel plastik kecil yang terbentuk dari penguraian plastik yang lebih besar. Karena daya tahannya, mikroplastik bertahan di lingkungan dan telah ditemukan dalam berbagai makanan. Dr. Sharad Malhotra, Konsultan Senior & Direktur Gastroenterologi di Aakash Healthcare, mengatakan mikroplastik adalah partikel plastik kecil yang terbentuk dari penguraian plastik, yang tersebar luas di alam dan karenanya merusak satwa liar dan manusia. Mikroplastik telah ditemukan dalam berbagai makanan dan juga dapat terhirup.

Mikroplastik memasuki rantai makanan melalui berbagai jalur:

1. Makanan Laut

Hewan laut menelan sampah plastik, yang kemudian masuk ke makanan manusia.

2. Garam

Garam laut, khususnya, terkontaminasi karena polusi laut.

3. Air Minum

Air minum kemasan dan air keran mengandung mikroplastik.

4. Madu dan Gula

Penelitian telah mendeteksi partikel plastik dalam pemanis ini.

5. Buah-buahan dan Sayuran

Tanaman yang diairi dengan air yang terkontaminasi mengumpulkan mikroplastik.

6. Kemasan Plastik

Pencucian dari wadah selama penyimpanan atau pemanasan berkontribusi terhadap kontaminasi.

Dr. Bir Singh Sehrawat, Direktur Klinis Program & HOD Gastroenterologi di Rumah Sakit Marengo Asia Faridabad, menjelaskan mikroplastik yang dikonsumsi melalui makanan, air, atau udara dapat menumpuk di dalam tubuh, khususnya di dalam saluran pencernaan, sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu seperti radang usus, disbiosis (ketidakseimbangan mikrobiota usus), dan berpotensi meningkatkan risiko kondisi seperti penyakit radang usus (IBS) dan Sindrom Iritasi Usus (IBD). Mikroplastik juga dapat menimbulkan peradangan sistemik, yang menyebabkan kondisi kronis lainnya.

Konsumsi mikroplastik telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan:

1. Gangguan Hormon

Bahan kimia seperti BPA dan ftalat, yang terkait dengan plastik, dapat mengganggu produksi hormon.

2. Disfungsi Sistem Kekebalan Tubuh

Mikroplastik dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan, yang menyebabkan disfungsi sistem kekebalan tubuh.

3. Kerusakan DNA

Paparan jangka panjang dapat menyebabkan mutasi genetik dan peningkatan risiko kanker.

Dr. Mandeep Singh Malhotra, Ahli Onkologi Senior di Art of Healing Cancer, memperingatkan, “Mereka juga dapat menyebabkan kerusakan DNA yang menyebabkan kanker. Mereka dapat mengganggu sistem endokrin kita, yaitu produksi hormon. Sistem imun kita juga mengalami stres oksidatif dan peradangan berlebihan, yang menyebabkannya tidak berfungsi.”

Beberapa temuan tentang mikroplastik mengkhawatirkan. Dalam satu penelitian, para ilmuwan menemukan mikroplastik dalam darah manusia untuk pertama kalinya. Dalam penelitian lain, mereka menemukan partikel plastik dalam plasenta bayi yang belum lahir. 

"Orang yang banyak mengonsumsi makanan laut atau bekerja di industri yang berhubungan dengan plastik mungkin berisiko lebih tinggi. Dalam kasus ekstrem, paparan jangka panjang telah dikaitkan dengan masalah seperti masalah pernapasan, ketidakseimbangan hormon, dan bahkan kerusakan organ,” kata Samiksha Kalra, Ahli Gizi, Rumah Sakit Anak Madhukar Rainbow. 

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Paparan Mikroplastik?

1. Pilih Makanan Segar

Pilih produk segar dibanding barang kemasan.

2. Gunakan Wadah Alternatif

Ganti wadah plastik dengan wadah kaca atau baja tahan karat.

3. Hindari Memanaskan Makanan dalam Plastik

Jangan memanaskan makanan dalam wadah plastik di microwave.

4. Pilih Produk Perawatan Pribadi dengan Bijak

Hindari produk yang mengandung microbeads

Dr. Bir Singh menyarankan Pilihlah makanan segar dan hindari botol air plastik, gunakan wadah kaca atau baja tahan karat sebagai pengganti plastik. Hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik, terutama dalam microwave karena panas dapat menyebabkan plastik terurai dan melepaskan mikroplastik ke dalam makanan kamu. 

"Gunakan wadah kaca atau keramik sebagai gantinya. Pilih produk perawatan pribadi dengan bijak karena banyak lulur wajah dan pasta gigi mengandung butiran mikro plastik kecil.”

Pilihan Editor: Tips Mencegah Jerawat Hormonal yang Muncul Tiba-tiba

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |