TEMPO.CO, Jakarta - Kiper Emil Audero akan menjalani debut membela timnas Indonesia saat menghadapi Cina dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2025. Ia akan menggantikan Maarten Paes yang absen.
Audero mengaku senang bakal tampil sebagai starter dalam debutnya bersama skuad Garuda. "Saya senang berada di sini dan bersama tim di Jakarta, dan tentu saja punya kesempatan pertama kali menjadi starter membela Indonesia. Itu adalah suatu hal yang besar," katanya saat sesi latihan di Stadion Madya GBK, Jakarta pada Senin, 2 Juni 2025.
Ia telah mempersiapkan diri dengan baik menghadapi pertandingan ini. "Saya tak grogi karena sepakbola menyenangkan dan saya mempersiapkan pertandingan dengan sangat baik,” kata penjaga gawang berusia 28 tahun ini.
Audero mengungkapkan dirinya fokus selama menjalani pemusatan latihan di bawah pelatih Patrick Kluivert. Semua pemain, kata dia, menjalani latihan dengan baik dan berharap bisa memberikan kemampuan 100 persen untuk mengalahkan Cina.
Menurut dia, persiapan yang dilakukan saat ini lebih baik. “Ada perkembangan dari latihan di Bali jika membandingkannya pada pertandingan terakhir. Kali ini kami punya banyak waktu untuk bersama. Jadi saya pikir kami di Bali punya kesempatan latihan bersama dan saling mengenal satu sama lain,” katanya.
Pemain Como 1907 yang separuh musim terakhir bermain untuk klub divisi kedua Liga Italia, Palermo, itu mengatakan selama proses latihan yang cukup lama antarpemain banyak berbagi informasi. “Itu membangun perasaan dan itu sangat penting, yang itu kami butuhkan dalam pertandingan,” ujarnya.
Menjelang laga melawan Cina, Audero hanya fokus pada pertandingan. Meski begitu, ia meyakini setelahnya akan ada perasaan emosional karena bermain di kandang sendiri. “Tapi yang paling penting tetap fokus pada apa yang saya lakukan. Apalagi saya punya hubungan yang erat dengan Indonesia karena saya lahir di sini. Jadi hal terindah adalah kalian semua yang mendukung kami di stadion yang kami miliki sebagai pemain,” ujar pemain kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat, 18 Januari 1997.
Dukungan suporter timnas Indonesia saat bermain di kandang sangat penting bagi para penggawa skuad Garuda untuk memenangkan pertandingan. “Jadi tetap mendukung kami karena kalian semua pemain ke-12 kami,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini