Bulan Berganti Pasangan dengan Bintang dan Planet Sepanjang Juni

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa langit saat Juni akan diwarnai oleh Bulan yang berganti-ganti pasangan dengan benda antariksa lainnya. “Bulan berpapasan dengan planet dan sama bintang,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan di Bandung, Ahad, 1 Juni 2025. Pada Ahad malam, misalnya, posisi Bulan sangat dekat hingga berselisih jarak 1 derajat dengan Mars.

Pasangan Bulan dengan Mars itu muncul di rasi bintang Leo yang arahnya antara barat-barat laut sejak Matahari terbenam hingga Planet Merah itu terbenam pada pukul 22.36 WIB lalu disusul Bulan pukul 22.48 WIB. Namun, kondisi cuaca yang mendung bisa mengaburkan duet mereka di ketinggian sekitar 58 derajat dari horison atau garis cakrawala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari laman Langit Selatan, pada malam 6 Juni giliran Bulan akan berpasangan dengan sebuah bintang terang bernama Spica dengan jarak kedekatan sekitar 4 derajat. Keduanya bisa diamati ketika langit malam cerah setelah Matahari terbenam hingga Bulan tenggelam pada pukul 01.45 WIB, lalu Spica menyusul pukul 02.26 WIB. Saat Matahari terbenam, Bulan dan Spica berada pada ketinggian 58 derajat di atas horison arah timur.

Pada 10 Juni, Bulan ditemani bintang Antares yang berjarak 1 derajat. Pasangan itu bisa terlihat pada ketinggian 15 derajat dari garis cakrawala di arah timur-tenggara sejak matahari terbenam hingga waktu fajar. Khusus di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua, bulan sempat menghalangi Antares saat Matahari terbenam lalu bintang itu keluar dari balik Bulan.

Masih di arah timur juga pada 19 Juni, giliran Bulan dekat dengan Saturnus. Saat keduanya muncul pada sekitar tengah malam, ketinggiannya mencapai 98 derajat dari horison. Selanjutnya Bulan akan dekat dengan posisi Venus pada 22 Juni dini hari di arah timur, kemudian Bulan berpasangan dengan Merkurius pada 27 Juni di langit barat, dan ditutup oleh Bulan dengan Mars pada 30 Juni malam di langit barat.

Adapun fase Bulan sendiri pada 3 Juni adalah perbani awal yang akan tampak sejak Matahari terbenam sampai tengah malam. Perbani awal adalah fase ketika Bulan mulai tumbuh dari bulan baru menuju bulan purnama.

Kemudian posisi Bulan menjauh hingga titik maksimal dengan Bumi atau apogee yang berjarak 405.553 kilometer. Bulan purnama akan muncul pada 11 Juni, lalu perbani akhir pada 19 Juni. Posisi Bulan kembali mendekati Bumi hingga maksimal atau perigee dengan jarak terdekat 363.178 kilometer. Selanjutnya bulan baru akan terbit pada 25 Juni.

Peristiwa astronomi lainnya seperti titik balik musim panas bagi masyarakat di belahan bumi bagian utara dan titik balik musim dingin bagi penduduk bumi selatan. Selain itu, menurut Avivah, penduduk bumi selatan akan mengalami malam terpanjang sedangkan di utara mengalami siang terpanjang. Titik balik musim itu akan terjadi pada 21 Juni pukul 22.02 WIB.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |