Burung Air Mentok Rimba Terancam Punah dari Habitatnya

5 hours ago 4

BARANGKALI banyak dari kita yang baru mendengar burung bernama mentok rimba. Inilah bangsa bebek yang paling terancam punah di dunia. Secara global, populasi burung air bernama ilmiah Asarcornis scutulata yang penampakannya mirip entok peliharaan ini menurun drastis dengan estimasi 250-450 individu dewasa. Oleh karena itu, Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) meningkatkan status keterancaman mentok rimba dari genting menjadi kritis.

Informasi ihwal kondisi terkini mentok rimba itu terungkap dalam laporan tahunan Burung Indonesia, “Status Burung di Indonesia 2025”, yang dirilis Selasa, 22 April 2025 lalu. Menurut laporan organisasi konservasi burung yang bertujuan melestarikan burung-burung liar dan habitatnya itu, ancaman utama bagi mentok rimba antara lain konversi hutan rawa dataran rendah menjadi perkebunan, degradasi habitat, perburuan liar, dan pengambilan telur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mentok rimba hidup di habitat berupa hutan rawa air tawar. Spesies ini biasanya membuat sarang di pohon rengas dan mencari makan berupa tumbuhan air (Hydrilla), siput, ikan-ikan kecil, cacing, serangga dan laba-laba air di rawa air tawar. Ekosistem hutan rawa itu, banyak terdapat di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung. TNWK diyakini sebagai habitat terakhir bagi mentok rimba yang tersisa di Indonesia.

Tidak ada informasi tentang asal-usul mentok rimba dari mana. Namun, burung ini bukan burung migran melainkan residen. Persebaran mentok rimba mulai dari India, Bangladesh, Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Indonesia. Tahun 2002, populasi mentok rimba di dunia diestimasi sekitar 800-1.000 individu dewasa. Di Indonesia, populasinya saat itu diperkirakan sekitar 150 individu dewasa di Sumatera. Sedangkan di Jawa bagian barat, sudah lebih dari 50 tahun tidak pernah terlihat lagi.

Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas Muhammad Zaidi mengatakan dugaan populasi mentok rimba saat ini di TNWK sekitar 25-30 idividu dewasa. Namun angka itu merupakan dugaan karena atas dasar perjumpaan secara langsung. Dia menapik kalau disebutkan populasi mentok rimba di TNWK menurun drastis. Kalau 20 tahun lalu, kata dia, populasinya memang menurun, sedangkan 10 tahun terakhir, peningkatan atau penurunan populasi tidak tajam.

Penasihat Kemitraan Konservasi Burung Indonesia Ria Saryanthi, mengatakan status keterancaman mentok rimba yang kritis itu menunjukkan perlunya strategi dan aksi konservasi. Ria menyebutkan status keterancaman mentok rimba setingkat dengan rangkong gading yang telah memiliki strategi dan rencana aksi konservasi pada 2020an. Status rangkong gading, kata Ria, awalnya cuma mendekati terancam punah, tiba-tiba hanya dalam waktu setahun menjadi kritis karena populasinya hilang dalam jumlah drastis diakibatkan perburuan.

Bagaiman nasib mentok rimba dan habitatnya yang tersisa di Taman Nasional Way Kamba situ kami ulas dalam artikel Ilmu dan Teknologi Tempo yang terbit awal pekan ini. Anda juga dapat membaca status burung-burung yang ada di Indonesia dalam bentuk infografis. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |