Cara Mengurangi Risiko Terjangkit MERS-CoV saat Menunaikan Haji

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul laporan sejumlah kasus infeksi virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang terjadi di Arab Saudi.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak sembilan kasus MERS-CoV terkonfirmasi di Arab Saudi selama periode 1 Maret hingga 21 April 2025. Sebagian besar kasus ditemukan di Riyadh, yakni sebanyak 8 kasus. Sementara satu kasus lainnya terdeteksi di wilayah Hail. Dari jumlah tersebut, dua pasien dilaporkan meninggal dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Meski kasus MERS-CoV ini tidak banyak dan saat ini dalam kondisi terkendali, para jemaah dan petugas haji harus tetap waspada,” kata Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Mohammad Imran yang melaporkan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 16 Mei 2025.

Sebagai informasi, MERS-CoV merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang cukup serius. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama unta, serta melalui percikan droplet dari orang ke orang. Gejala awal biasanya berupa demam, batuk, dan sesak napas, yang dalam kondisi tertentu dapat berkembang menjadi komplikasi berat.

Selama musim haji, Kemenkes memastikan bahwa Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Makkah dan Madinah siaga penuh untuk memberikan layanan medis bagi jemaah yang mengalami gejala penyakit pernapasan. Selain itu, Kemenkes memberika sejumlah tips agar terhindar dari virus tersebut. Berikut diantaranya:

1. Hindari Kontak dengan Unta dan Produk Turunannya

Salah satu cara utama untuk mencegah penularan MERS-CoV adalah dengan tidak melakukan kontak langsung dengan unta. Imran mengimbau agar jemaah menghindari segala bentuk interaksi dengan hewan tersebut, termasuk tidak berfoto bersama unta, tidak meminum susu unta di peternakan, serta menghindari konsumsi produk olahan unta yang kebersihannya tidak terjamin.

“Kami mengimbau jemaah untuk tidak kontak langsung dengan unta, termasuk tidak berfoto bersama. Tidak minum susu unta di peternakan dan tidak mengonsumsi produk olahan unta yang kebersihannya tidak terjamin,” kata Imran.

2. Gunakan Masker Di Tempat Ramai

Jemaah juga diminta menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker di tempat ramai. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan infeksi saluran pernapasan. Selain itu, jemaah juga dianjurkan rajin mencuci tangan, dan menjaga kebersihan diri. 

3. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih

Jemaah haji dianjurkan untuk terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti rutin mencuci tangan dengan sabun, mengonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, serta menjaga kebugaran tubuh secara keseluruhan.

4. Waspada dengan Gejala

Penting bagi jemaah untuk waspada terhadap gejala infeksi saluran pernapasan. Apabila jemaah merasakan gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas, mereka diminta segera melapor ke petugas kesehatan untuk mendapat penanganan.

Jika muncul dugaan gejala MERS-CoV seperti yang disebutkan, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan yang memadai dan hindari kontak dengan orang lain guna mencegah penularan.

Dinda Shabrina berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |