Cegah Anak Nakal, Mengintip Pola Asuh Tepat dalam Mendidik Anak

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Membangun karakter dengan mendidik anak sejak dini sangat penting karena menjadi dasar kepribadian dan sikap sepanjang hidupnya.

Anak yang dianggap nakal, baik balita maupun remaja, sering dipengaruhi pola asuh orang tua. Mendidik anak seperti ini memang menantang, tapi pola asuh yang konsisten dan penuh kasih sayang dapat membentuk karakter positif seperti disiplin, tanggung jawab, percaya diri, dan empati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anak usia dini berbeda dengan remaja karena otaknya masih berkembang dan belum sepenuhnya memahami maksud orang tua. Oleh karena itu, orang tua perlu cara mendidik yang tepat agar karakter anak tumbuh baik, seperti yang disarankan Paud Pedia Kemendikbud.

Cara Mendidik Anak Sejak Dini

1. Berikan Kasih Sayang yang Cukup

Kasih sayang harus cukup, tidak berlebihan dan tidak otoriter. Kasih sayang yang cukup adalah hal utama yang harus diberikan kepada anak. Ekspresikan dengan senyuman atau kata-kata sederhana seperti “Orang tua sayang kamu” saat bangun tidur.

2. Ajak Bermain Bersama

Pembelajaran yang bisa disampaikan kepada anak sejak usia dini adalah melalui pendekatan dengan bermain bersama. Belajar sembari bermain bisa dilakukan seperti melalui mengenalkan huruf dan angka lewat gambar menarik atau membacakan dongeng untuk mengasah kreativitas dan kosa kata.

3. Berikan Pujian

Saat anak berbuat baik atau sesuatu yang positif, beri pujian agar ia percaya diri dan termotivasi melakukan hal positif.

4. Gunakan Kalimat Positif

Jika orang tua ingin menegaskan kewajiban dan tanggung jawab kepada anak saat di rumah, maka hindari kata “jangan” ketika memberi arahan. Sebaliknya, gunakan kalimat positif seperti kalimat anjuran dan bukan kalimat suruhan.

5. Jadilah Contoh Baik

Orang tua memiliki peran besar dalam perkembangan karakter ank. Orang tua dalam mendidik adalah menjadi panutan atau contoh yang baik. Tunjukkan sikap sopan santun, rajin, dan jujur agar anak mengikuti perilaku positif.

6. Hindari Menakut-nakuti dan Berbohong

Jangan menakut-nakuti anak dengan cerita hantu atau ancaman bohong. Ini bisa membuat trauma dan kebiasaan buruk. Jelaskan konsekuensi dengan cara yang masuk akal.

7. Bersikap Terbuka dan Ajak Komunikasi

Anak-anak senang bercerita perihal apa saja yang telah dilakukannya. Oleh sebab itu, sebagai orang tua dapatnya mendengarkan cerita anak dan meresponnya dengan positif. Tanyakan kegiatan dan perasaannya agar ia merasa dihargai.

Pentingnya Peran Orang Tua

Dinukil dari situs Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, orang tua adalah guru pertama anak. Pendidikan karakter dimulai dari keluarga. Anak menyerap nilai dari lingkungan keluarga, terutama dari contoh dan komunikasi orang tua. Pola asuh yang konsisten dan penuh kasih sayang membangun rasa aman dan percaya diri anak.

Seringkali orang tua menghadapi kendala dalam mendidik anak seperti kurangnya pengetahuan pola asuh yang tepat, waktu berkualitas yang terbatas, ketidakkonsistenan dalam mendisiplinkan. Serta pengaruh lingkungan dan teknologi yang sulit dikontrol.

Solusi dan Strategi Efektif

- Terapkan pola asuh positif yang suportif dan tegas.

- Jadilah teladan yang baik dalam sikap dan perilaku.

- Bangun komunikasi terbuka agar anak merasa dihargai.

- Berikan pujian dan disiplin seimbang untuk membangun motivasi dan tanggung jawab.

- Batasi pengaruh negatif media dan lingkungan dengan pengawasan dan bimbingan.

Dengan pola asuh yang tepat dan penuh kasih, orang tua dapat membantu anak membangun karakter kuat sejak dini. Sehingga siap menghadapi tantangan hidup dengan sikap positif dan percaya diri..

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |