Cerita Perjuangan Peserta UTBK SNBT 2025 untuk Tembus PTN

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Detik-detik pengumuman hasil Ujian Tertulis Berbasis Komputer jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 menjadi waktu yang mendebarkan bagi Aurora Nesyaman Paras. Kementerian Pendidikan Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi mengumumkan hasil SNBT melalui laman https://pengumuman-snbt-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id pada pukul 15.00, Rabu, 28 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum pengumuman tersebut, hati perempuan berusia 18 tahun itu dag-dig-dug menunggu hasilnya. Soalnya, Aurora sempat cemas tidak lolos. "Aku sempat putus asa karena enggak masuk sekolah negeri. Kerap dapat omongan aku hanya sekolah di swasta yang murah tanpa les," ujar Aurora saat dihubungi pada Rabu, 28 Mei 2025. "Tapi berharap banget bisa masuk PTN (perguruan tinggi negeri)."

Aurora mengaku sudah menyiapkan mental untuk menerima apa pun hasil tesnya. Aurora bersyukur setelah membuka pengumuman hasil tes menunjukkan ia diterima di Universitas Negeri Surabaya.

Ia pun menangis setelah membaca pengumuman tes tersebut. Keluarganya satu per satu memeluknya. "Alhamdulillah ya Allah. Semua rasa lelahku, rasa sakitku sudah terbayar. Terima kasih Tuhan, mama, teman-teman yang selalu mendukungku," ujarnya.

Aurora bercerita sempat bersedih dan kecewa karena sebelumnya tak lolos saat mendaftar seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) ke Universitas Negeri Surabaya. "Aku masuk eligible 7 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SNBP. Tapi gagal," katanya.

Ia tak patah semangat agar bisa masuk kampus impiannya. Ia pun mendaftar UTBK SNBT agar bisa masuk Universitas Negeri Surabaya, dan berhasil lolos mengambil program studi pendidikan bisnis. "Saya akan belajar sebaik-baiknya dan lulus mendapatkan nilai terbaik juga," ujarnya.

Cerita bahagia juga datang dari Najwaa Afifah Fauziyyah. Ia merupakan santri lulusan Gontor Putri Mantingan, Ngawi, Jawa Timur. Ia diterima diUniversitas Gadjah Mada (UGM) prodi Antropologi. Ia tak menyangka bisa lulus di kampus impiannya itu.  

UGM juga menjadi kampus kedua orang tuanya menempuh pendidikan. "Akhirnya aku bisa kuliah juga di tempat mama dan papaku dulu kuliah," katanya.  

Sebelum diterima di UGM, dia sempat berkuliah di Universitas Darussalam Gontor. Ia mengambil program beasiswa di kampus itu sembari mengejar kampus impiannya. 

"Aku belajar terus. Berusaha membagi waktu kuliah, sekaligus mengabdi (program wajib bagi lulusan Gontor) dan belajar menyiapkan ujian untuk SNBT," ujarnya
 
Semua kerja keras dan upaya yang dilakukan itu akhirnya membuahkan hasil. Orang tuanya juga sangat mendukung dan mengakomodasi semua kebutuhan Najwaa agar bisa mempersiapkan ujian dengan baik.  

"Alhamdulillah. Perasaanku seneng banget. Ini mimpi aku sejak dari bangku SMA. Setelah diterima ini, aku akan melakukan apa pun yang terbaik yang aku bisa dan lulus cumlaude seperti mama," kata dia.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |