Eks Ajudan Mantan Presiden Jokowi Jadi Pangdam Jaya

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 117 perwira tinggi TNI. Salah satu yang dimutasi ialah mantan ajudan presiden, Joko Widodo, yaitu Mayor Jenderal Deddy Suryadi.

Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang ditetapkan pada Selasa, 27 Mei 2025, Deddy Suryadi didapuk menjadi Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta. Dia menggantikan Mayor Jenderal Rafael Granada Baay yang didapuk menjadi Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).

"Mutasi untuk strategi pembinaan karier dan penyegaran organisasi guna meningkatkan efektivitas tugas," kata Kepala Pusat Penerangan Markas besar TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 28 Mei 2025.

Ia mengatakan mutasi jabatan yang dilakukan di lingkungan TNI merupakan bagian penting dari siklus pembinaan personel. Sehingga, kebijakan ini bukan sekadar proses administratif belaka.

Namun, dia melanjutkan, mutasi menjadi bukti nyata komitmen Panglima dalam mendorong modernisasi dan peningkatan kinerja satuan, sejalan dengan visi TNI yang prima. "Ini bentuk kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berubah, baik di dalam negeri maupun global," ujar Kristomei.

Adapun Deddy Suryadi sebelumnya menjabat sebagai Panglima Kodam IV/Diponegoro. Kini, jabatan itu diberikan kepada Mayor Jenderal Achiruddin yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Jenderal Pasukan Pengamanan Presiden.

Mayor Jenderal Deddy Suryadi didapuk menjadi ajudan mantan presiden, Jokowi, pada 2017-2019 lalu. Ia digantikan oleh Mayor Jenderal Rudy Saladin.

Alumni Akademi Militer Tahun 1996 itu juga memiliki pengalaman sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus sebelum dipercayai menjadi Panglima Kodam IV/Diponegoro pada 2023 lalu.

Pada mutasi kali ini, Panglima TNI memutasi jabatan 47 perwira tinggi di matra darat, 30 di matra laut, dan 40 di matra udara.