JUMBO Raih 10 Juta Penonton dalam 60 Hari, Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Film animasi JUMBO besutan Visinema Studios resmi menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. Dalam waktu tayang 60 hari di jaringan bioskop nasional, JUMBO menembus angka 10 juta penonton. Capaian ini melampaui rekor film KKN di Desa Penari (2022) yang mencapai jumlah penonton serupa dalam masa tayang lebih dari 90 hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar pencapaian ini diumumkan secara resmi melalui akun Instagram JUMBO pada Jumat, 30 Mei 2025. “Satu kisah sederhana yang dirayakan oleh lebih dari 10.000.000 hati. Sebuah angka yang dulu terasa jauh, kini menjadi nyata, berkat kalian yang percaya, bahwa kisah kecil pun bisa berarti besar saat disampaikan dengan sepenuh hati,” tulis akun tersebut. Mereka juga berterima kasih atas pencapaian tersebut, “Terima kasih karena sudah ikut tumbuh, menangis, tertawa dan menjadi bagian dari JUMBO.” Saat ini, JUMBO masih diputar di berbagai jaringan bioskop di Indonesia.

Pencapaian Baru Film Animasi Indonesia

Menurut siaran pers yang diterima Tempo pada hari yang sama, selain memecahkan rekor nasional, JUMBO juga tercatat sebagai film animasi Asia Tenggara dengan jumlah penonton terbanyak. Capaian ini sekaligus mengungguli animasi Hollywood yang tayang di Indonesia selama empat kali periode libur panjang. Film ini juga menjadi momen penting bagi perfilman animasi Indonesia yang selama ini belum banyak mendapat tempat di pasar lokal.

“Capaian JUMBO tak bisa diraih dan tak bisa berjalan hingga sejauh ini tanpa dukungan nyata oleh penonton dan keluarga Indonesia,” kata CEO Visinema Studios, Herry B. Salim. Ia menambahkan, Visinema Studios selalu percaya karya yang baik akan mendapatkan tempat yang baik bagi para penikmat karyanya.

Penulis dan sutradara JUMBO, Ryan Adriandhy, menyebut pencapaian ini sebagai berkah dan hasil kerja keras banyak pihak. “Ini adalah berkat doa, kerja keras, dan keyakinan bukan hanya dari kreator, namun juga para penonton dan keluarga Indonesia yang ikut memiliki JUMBO,” ujarnya. Ryan mengaku senang bisa menciptakan sejarah bersama banyak orang yang merasa memiliki karyanya. “Semoga JUMBO akan hidup lebih lama di hati kalian,” ungkapnya menambahkan.

Film Jumbo. Dok. Visinema Studios

Pada hari yang sama, melalui akun X miliknya, Ryan Adriandhy mengenang mimpinya sejak lama, "Seorang anak bermimpi pada tahun 1994. Itu satu-satunya hal yang ia tahu bagaimana caranya. Anak itu terbangun suatu hari; bersyukur bahwa semua ini benar-benar terjadi. Terima kasih semuanya. Tolong bermimpilah lebih besar daripada anak itu. Semoga Tuhan memberkati kalian dengan apa yang kalian butuhkan. Alhamdulillah."

Kisah Anak dan Buku Dongeng

Pertama tayang pada 31 Maret lalu, JUMBO merupakan hasil kolaborasi lebih dari 420 kreator Indonesia. Proses produksinya memakan waktu lima tahun, dimulai sejak 2019. Film berdurasi 1 jam 42 menit ini mengikuti kisah Don (Prince Poetiray), seorang anak yang sangat menyayangi buku dongeng peninggalan ayah (diisi suara Ariel NOAH) dan ibunya (Bunga Citra Lestari). Setelah orang tuanya meninggal, Don dibesarkan oleh sang Oma (Ratna Riantiarno).

Don bersahabat dengan Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciella Abigail). Saat buku dongeng miliknya dicuri oleh Atta (M. Adhiyat), Don bertemu Meri (Quinn Salman), seorang gadis dari dunia lain yang mencari kedua orang tuanya (Ariyo Wahab dan Cinta Laura Kiehl). Dari sinilah petualangan Don dimulai.

Setelah sukses di pasar domestik, JUMBO akan tayang di luar negeri mulai Juni 2025. Negara-negara pertama yang akan menjadi tujuan distribusi adalah Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Selain itu, film ini juga dijadwalkan tayang di beberapa negara Asia Tengah dan Eropa, antara lain Rusia, Belarus, Ukraina, Moldova, Armenia, Azerbaijan, Georgia (termasuk Abkhazia dan Ossetia Selatan), Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Estonia, Latvia, dan Lithuania.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |