Kapal Penyelundup Pasir Timah Ilegal Kandas di Pangkalbalam. Anak Buah Kapal Kabur ke Hutan Mangrove

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Laut menggagalkan upaya penyelundupan pasir timah ilegal sebanyak 25 ton melalui Perairan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung Kolonel Ipul Saepul mengatakan penangkapan kapal penyelundup ini karena personel TNI yang tenag patroli mencurigai satu kapal kayu yang kandas di perairan Pangkalbalam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat didekati anggota, semua ABK maupun kapten kapal langsung kabur. Karena curiga, kemudian dilakukan pengecekan dan didapat ada pasir timah yang diduga seberat 25 ton," ujar Ipul saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 Juni 2025.

Ipul menuturkan pihaknya masih belum mengetahui darimana kapal tersebut berangkat dan daerah tujuan pasti untuk mengantarkan pasir timah tersebut karena anak buahnya sedang melakukan pendalaman.

"Rencana kapal akan kita geser ke pos AL. Saat ini terkendala air laut yang masih pasang kecil. Tapi anggota kita sudah lakukan penjagaan di lokasi kapal yang membawa pasir timah tersebut," ujar dia.

Menurut Ipul, pihaknya akan segera melengkapi berkas perkara penyelundupan pasir timah tersebut untuk selanjutnya diserahkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Sama seperti pengungkapan sebelumnya, perkaranya kita serahkan ke penyidik ESDM. Nanti disana semua prosesnya. Sementara kita dalami dulu siapa pemilik kapal dan pemilik barang. Dugaan sementara pasir timah ini akan dibawa ke Malaysia," ujar dia.

Informasi yang diterima Tempo di lapangan, pasir timah ilegal tersebut dibawa dengan menggunakan kapal kayu dengan nama dan lambung kapal KM Indah Jaya GT 34.

Saat diamankan anggota angkatan laut melalui tim Fleet One Quick Response (F1QR), posisi kapal sedang kandas di Perairan Pangkalbalam. Sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) kemudian kabur dengan meloncat dari kapal dan lari ke hutan mangrove didekat kapal kandas.

Saat posisi anggota TNI AL diatas kapal, diketahui kapal tersebut membawa pasir timah dengan perhitungan sementara mencapai 25 ton. Saat ini kapal dan barang bukti dalam proses dibawa ke Pos TNI Angkatan Laut di Pangkalbalam Kota Pangkalpinang.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |