Liputan6.com, Jakarta - Rebo Wekasan adalah satu hari pada Rabu terakhir bulan Safar yang dipercaya akan turunnya bala. Tradisi ini masih dilakukan hingga sekarang. Kita dapat menemukan tradisi Rebo Wekasan di sejumlah daerah di Jawa.
Rebo Wekasan adalah tradisi yang dilakukan secara turun temurun. Menurut satu versi dalam laman Warisan Budaya Kemdikbud, tradisi Rebo Wekasan sudah ada sejak Sultan Agung memimpin Keraton Mataram sekitar abad 17.
Disebutkan bahwa kala itu rakyat Mataram terjangkit wabah. Kemudian diadakan ritual untuk menolak penyakit-penyakit yang menyerang rakyat Mataram saat Rebo Wekasan.
Pada dasarnya, tradisi Rebo Wekasan tidak ada dalam ajaran Rasulullah SAW, apalagi mempercayai Rebo Wekasan sebagai hari sial. Hal ini dikonfirmasi oleh Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.
“Kalau (ajaran) dari nabi tidak ada, cuma kalau udah katanya ulama selagi tidak bertentangan dengan ajaran nabi tidak bisa kita (katakan) langsung murni bid’ah,” kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Minggu (27/7/2025).
Buya Yahya menjelaskan, adanya turun bala saat Rabu terakhir Safar merupakan ilham dari orang-orang saleh. Ia mengatakan, ilham boleh dipercaya atau tidak dengan catatan tidak bertentangan dengan ajaran Rasulullah SAW.
Lantas, kapan Rebo Wekasan 2025? Apakah ada amalannya?
Saksikan Video Pilihan Ini:
Pejabat Jatuh dari Kuda di Kirab Hari Jadi Banyumas
Jadwal Rebo Wekasan 2025
Berdasarkan kalender Hijriah Kemenag, Rebo Wekasan tahun ini jatuh pada Rabu, 20 Agustus 2025 M/26 Safar 1447 H.
Amalan-Amalan Rebo Wekasan
Ada beberapa amalan Rebo Wekasan yang sering dilakukan, di antaranya melaksanakan sholat mutlak empat rakaat. Amalan ini dianjurkan saat Rebo Wekasan sebagaimana diterangkan dalam kitab Al-Risalah Al-Badi'ah, dinukil via NU Online.
Sholat Rebo Wekasan boleh dikerjakan bersama-sama, tapi tidak boleh dikerjakan secara berjemaah. Berikut niatnya.
Niat Sholat Rebo Wekasan
أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Ushalli rak'ataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat sholat dua rakaat karena Allah.”
Tata Cara Sholat Rebo Wekasan
Tiap rakaatnya membaca:
- Surat Al-Fatihah 1x
- Surat Al-Kautsar 17x
- Surat Al-Ikhlas 5x
- Surat Al-Falaq 1x 5
- Surat An-Naas 1x
Setelah salam membaca doa berikut.
1. Jika sendirian:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ الْقُوى، وَيَا شَدِيدَ الْمِحَالَ، يَاعزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيع عَلَّقِكَ، اكْفِنِي مِنْ شَرِّ جَمِيع خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجملُ، يَا مُتفضِلُ، يَا مُنْعِمُ، يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لاَ إلهَ إِلَّا أَنْتَ، ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
اَللّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيْهِ، وَجَدِّهِ، وَأَبِيهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ، وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
2. Jika bersama-sama:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ القوى، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالَ، يَا عَزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيعُ خَلْقِكَ، اِكْفِنَا مِنْ شَرِّ جَمِيعِ خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجَمِّلُ، يَا مُتَفَضِلُ، يَا مُنْعِمُ يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لا إِلهَ إِلَّا أَنتَ ارْحَمْنَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
اللهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيهِ، وَجَدِّهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنَا شَرَّ هَذَا اليوم. وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ الله وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلا بالله العلي العظيم، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Dengan sifat Karom-Nya, Allah akan menjaga orang tersebut dari semua bencana yang diturunkan pada hari itu dan bencana-bencana itu tidak akan mengitari di sekitarnya sampai sempurna satu tahun.
Di beberapa pondok pesantren sering mengamalkan membaca surah Yasin tiga kali baik di malam maupun di pagi harinya. Dikutip dari NU Online, hukum membaca Yasin pada malam Rebo Wekasan adalah mubah, yaitu boleh dilakukan tetapi tidak ada kewajiban untuk melakukannya.
Membaca Yasin sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan dari-Nya. Selain itu, membaca Yasin juga dapat menambah pengetahuan tentang Al-Qur'an.
Wallahu a’lam.