Kejaksaan Agung Belum Keluarkan Daftar Pencarian Orang di Kasus Korupsi Chromebook

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung memastikan tidak ada penetapan Daftar Pencarian Orang atau DPO dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. "Belum ada, belum," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar di kantornya pada Selasa, 3 Juni 2025.

Sebelumnya, Harli juga menegaskan mantan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim bukan buronan dan kediamannya belum pernah digeledah dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. Dia juga mengatakan penyidik belum menjadwalkan pemeriksaan atau penggeledahan terhadap Nadiem.

Rumor soal status hukum Nadiem mencuat setelah Kejagung menggeledah rumah dan apartemen milik tiga mantan staf khususnya, termasuk Jurist Tan dan Fiona Handayani, pada 21 Mei 2025. Juga satu staf khusus sekaligus ahli teknis Kemendikbudristek, Ibrahim pada Jumat, 23 Mei 2025. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita barang elektronik dan dokumen yang kini tengah dianalisis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pekan lalu, Kejagung menyatakan tidak menutup kemungkinan memeriksa Nadiem jika dibutuhkan untuk mengungkap perkara korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook tahun anggaran 2019–2022. “Tergantung kebutuhan penyidik, pihak mana pun bisa saja dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan,” kata Harli pada Selasa, 27 Mei 2025.

Menurut Harli, Kejaksaan Agung menemukan indikasi bahwa pemilihan Chromebook tidak sesuai dengan hasil uji coba teknis sebelumnya. Kajian tim teknis menyatakan Chromebook tidak cocok digunakan di daerah dengan infrastruktur internet terbatas. “Tapi kemudian muncul dugaan adanya pemufakatan jahat untuk tetap mengarahkan pengadaan ke Chromebook,” kata Harli.

Penyidik menduga ada perubahan kajian teknis agar spesifikasi tetap mengarah ke produk Chromebook dengan mengabaikan rekomendasi penggunaan laptop berbasis Windows.

Meski penyidikan telah naik ke tahap khusus, Harli menyatakan status Nadiem Makarim belum tersangka. “Belum,” kata dia. Ia memastikan penyidikan akan terus mendalami peran masing-masing pihak yang terlibat, termasuk siapa yang mengarahkan tim teknis dan merekomendasikan Chromebook. “Mari kita beri ruang kepada penyidik untuk mendalami peran para saksi.”

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |