Kenapa Mencuci Tangan di Pesawat Berisiko pada Kesehatan?

1 day ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat terbang menjadi pilihan banyak orang bepergian baik domestik maupun internasional. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat bepergian dengan pesawat terutama kebersihan. Banyaknya orang dari wilayah yang berbeda memungkinan adanya paparan kotoran atau kuman.

Beberapa pramugari mengungkapkan bahwa tempat-tempat tertentu di pesawat sangat kotor. Seperti meja baki, rak penyimpanan di atas kepala, dan kartu instruksi juga mungkin agar kotor. Dari semua tempat, kamar mandi pesawat yang paling kotor.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Toiletnya dibersihkan secara berkala, tetapi kunci dan gagang pintunya tidak,” ungkap Josephine Remo, seorang pramugari dan blogger perjalanan, seperti dilansir dari Travel+Leisure.

Sebaiknya menghindari air di kamar mandi sama sekali, termasuk tidak pernah meminumnya, dan bahkan mungkin tidak mencuci tangan dengan air tersebut. Sebagai gantinya, Remo menyarakan untuk membawa cairan pembersih tangan. "Menyentuh apa pun di kantong kursi di depan mereka, dan pergi ke kamar mandi,  Lalu, gosok tangan Anda dengan bersih saat mendara," ujarnya.  

Dalam studi peninjauan sejawat tahun 2017 yang diterbitkan dalam Annals of Microbiology, para peneliti mengambil sampel 60 es batu dari fasilitas rumah tangga dan industri yang membuat es untuk pesawat, dan menemukan bahwa es tersebut mengandung lebih dari 50 jenis bakteri yang berbeda.

“Persentase mikroorganisme yang teridentifikasi dari es secara konsisten merupakan agen penyebab infeksi pada manusia, dan keberadaannya mengindikasikan adanya kontaminasi lingkungan,” kata para peneliti. 

Charles Platkin penulis studi dan direktur eksekutif Hunter College NYC Food Policy Center mengatakan dari penelitian ini dia menyarankan tidak minum kopi dan teh  "Saya juga tidak mencuci tangan. Saya punya tisu basah yang saya gunakan," katanya seperti yang ditulis timnya dalam temuan tersebut.

Hal senada juga diungkapkan Shanina Knighton, seorang profesor riset asosiasi di Frances Payne Bolton School of Nursing di Case Western Reserve University. Saat menggunakan kamar mandi, dia memperhatikan permukaan, terutama kait pintu kamar mandi, yang digunakan setiap orang untuk membuka pintu, bahkan jika belum mencuci tangan.

“Saya mencoba menghindari kamar kecil jika memungkinkan, tetapi dalam penerbangan yang lebih lama, hal itu terkadang tidak dapat dihindari, dan kebiasaan kebersihan kecil ini membantu saya tetap terlindungi," ujarnya.

Knighton mengatakan ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa air dari keran pesawat dapat membawa bakteri, karena tangki air di dalam pesawat tidak dibersihkan sesering mungkon. "Kontaminan ini dapat merusak liburan Anda bahkan sebelum Anda tiba. Saya tidak ingin memulai liburan dengan sakit perut karena paparan air yang tidak aman," ujarnya. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |