Kisah Sepatu Lari Abu-abu yang Jadi Tren di Era 80-an

3 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti halnya fashion, tren sepatu lari juga selalu berganti. Saat ini banyak sepatu lari dengan warna-warna cerah. Tapi, pada 1980-an, sepatu lari berwarna abu-abu mulai populer bahkan mengalahkan warna putih yang saat itu menjadi tren. Itulah yang menjadi latar belakang munculnya perayaan Grey Days yang dirayakan selama sebulan penuh selama Mei.

Martina Harianda Mutis, GM of Sports Brand Marketing MAP Active, mengatakan bahwa perayaan ini dilakukan New Balance di banyak negara, termasuk Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Indonesia di Asia Tenggara. "Ini dirayakan serentak di seluruh dunia," kata dia di Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.

Sejarah Sepatu Abu-abu

Ia menjelaskan, perayaan ini berawal pada 1980-an, ketika terjadi perubahan signifikan pada sepatu lari. Ada suatu masa ketika sepatu lari didominasi oleh kulit dan suede, lalu mulai beralih ke nilon dan sintetis. Perubahan bahan itu juga ikut mengubah tren warna kulit menjadi cerah dan putih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di tengah tren itu, muncullah warna sepatu abu-abu. "Warna ini terinspirasi dari jalanan aspal," kata Harianda. Satu hal yang membuat warna ini disukai adalah tidak mudah kotor.

Kehadiran warna ini menarik perhatian pelari di Amerika Serikat, karena warna abu-abu dianggap serbaguna, senada dengan warna aspal yang menjadi trek lari, namun juga cocok dipakai untuk aktivitas sehari-hari dengan beragam gaya.

Namun, kini warna abu-abu bukan sekadar netral dan tidak mudah kotor. Bagi Joko Anwar yang menjadi inspiring collaborator di perayaan Grey Days tahun ini, abu-abu adalah sebuah pernyataan. "Tidak mencolok tapi menyampaikan banyak hal," kata dia.

Joko juga mengungkap alasan dia memilih sepatu abu-abu untuk aktivitas sehari-hari. Dia yang mengaku mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk bekerja, tak mau berlama-lama memilih warna pakaian yang sesuai dengan sepatunya. "Grey itu masuk ke semua baju. Baju hitam dan putih, statement-nya abu-abu," kata dia.

Read Entire Article