Koperasi Merah Putih akan Dilibatkan untuk Program Renovasi Rumah Rakyat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan kementeriannya akan berkoordinasi dengan Koperasi Desa Merah Putih untuk melaksanakan program renovasi rumah rakyat. Nantinya, koperasi dilibatkan sebagai penyedia bahan bangunan. Mekanisme tersebut diambil agar bahan bangunan bisa lebih murah, sehingga bisa mewujudkan rumah layak.

Pilihan editor: Rumah Subsidi: Luas Rumah dan Anggaran

“Melalui mekanisme koperasi, seperti pesan bapak presiden, supaya perantara-perantara tidak banyak, sehingga nanti harga besi, baja, dan sebagainya bisa turun,” kata Fahri kepada wartawan di kompleks Kementerian Keuangan pada Senin, 2 Juni 2025.

Adapun Koperasi Merah Putih merupakan program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto dengan target 80 ribu unit di seluruh tanah air.

Lebih lanjut, Fahri menuturkan, pemerintah menargetkan renovasi satu juta rumah pada tahun ini. Sasaran penerima program ini adalah keluarga dengan kategori miskin ekstrem. Untuk merealisasikannya, Kementerian PKP membutuhkan anggaran Rp 21,8 juta triliun. Ia telah membahasnya bersama Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono pada Senin, 2 Juni 2025.

Dalam program renovasi ini, Fahri menjelaskan, pemerintah akan menggelontorkan anggaran Rp 21,8 juta per unit. Nantinya, dana Rp 1,8 juta akan diberikan kepada fasilitator; Rp 2,5 juta untuk anggaran tenaga kerja yang akan memperbaiki rumah; dan Rp 17,5 juta untuk membeli bahan bangunan. 

Kendati demikian, Fahri belum menyampaikan kapan program renovasi rumah untuk keluarga miskin ekstrem itu akan dimulai. Politikus Partai Gelora itu mengatakan pemerintah masih menyiapkan teknis pelaksanaan.

Namun, Fahri mengklaim ada ketersediaan anggaran untuk merealisasikan program yang menjadi bagian dari program 3 juta rumah itu. “Sebenarnya, uang itu ada. Yang penting pintar ngomong, itu dikasih sama Menteri Keuangan,” ujarnya.

Pilihan editor: Potensi Monopoli Setelah TikTok-Tokopedia Berkongsi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini