Kronologi Kapolres Belawan Tembak Pelaku Tawuran di Tol Belmera

1 week ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penembakan polisi terhadap warga sipil kembali terjadi. Kali ini pelakunya adalah Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Pelabuhan Belawan Ajun Komisaris Besar Polisi Oloan Siahaan. Tindakan Kapolres Belawan itu dilakukannya lantaran diserang sekelompok remaja saat melakukan patroli keamanan di Belawan, Sumatera Utara.

Kejadiannya di Tol Belmera pada Ahad dini hari, 4 Mei 2025. Dua dari beberapa peluru yang dilepaskan mengenai dua orang. Salah satu korban, remaja berinisial MS berakhir tewas setelah perutnya ditembus timah panas. Satu korban lainnya, B, terluka di tangan dan masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan, Sumatera Utara.

Kronologi Penyerangan Terhadap Kapolres Pelabuhan Belawan Berujung Penembakan

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan kejadian bermula pada Sabtu malam, 3 Mei 2025. Saat itu, setelah memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan di simpang Kantor Camat Belawan, Kapolres Pelabuhan Belawan meninggalkan posko Belawan untuk memantau situasi keamanan di wilayah lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika memasuki Tol Belmera pada Ahad dini hari, Oloan mendapati adanya dugaan tawuran. Para pelaku tawuran disebut menghadang mobil dinas Kapolres dengan mengayunkan senjata tradisional kelewang dan melemparkan batu serta petasan. Oloan kemudian turun dari mobil dan melepaskan tiga tembakan peringatan. Namun hal itu diabaikan dan para pelaku tawuran tetap menyerang.

“Ketika itu Kapolres melintasi tol, terjadi pelemparan terhadap beberapa kendaraan yang melintasi di tempat tersebut,” kata Whisnu di Medan, Senin, 5 Mei 2025. “Kapolres Pelabuhan Belawan kemudian turun untuk melerai tawuran itu, tapi kelompok remaja, malah melawan. Tiga tembakan ke udara Kapolres dibalas dengan lemparan batu.”

Kapolres Pelabuhan Belawan lalu melepaskan tembakan terarah ke kaki. Namun, kata Whisnu, karena suasana gelap sehingga jatuh korban yang terluka di perut dan seorang korban lagi terluka di tangan. Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, namun salah seorang korban berinisial MS meninggal Senin pagi.

Sebelumnya, dari hasil penyisiran Polres Pelabuhan Belawan mengamankan kelompok yang diduga melakukan penghadangan dan tawuran sebanyak 20 orang. Dari 20 orang tersebut, 14 orang di antaranya positif menggunakan ganja.

Terkini, Polda Sumatera Utara telah membentuk tim khusus untuk memastikan transparansi pengusutan penembakan yang dilakukan Oloan Siahaan terhadap pelaku tawuran. Kapolda Sumut mengatakan pembentukan tim tersebut untuk memastikan benar atau tidaknya tindakan Kapolres Belawan ketika menambak sekelompok remaja yang diduga tawuran.

“Kami membentuk tim khusus dari Polda Sumut yang diketuai oleh Irwasda, Propam, Krimum, Labfot untuk memastikan kejadian tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolda Sumut mengatakan, pihaknya juga melaporkan kepada Markas Besar atau Mabes Polri untuk memeriksa kapolres tersebut secara transparan dan meminta persetujuan menonaktifkan sementara waktu. Ia mengatakan hal ini guna mempermudah pemeriksaan terhadap Kapolres.

“Biar diperiksa dulu, agar tidak mengganggu pelayanan. Ini demi transparansi, kami tidak akan main-main dengan penegakan hukum. Kalau dia salah kita tindak, kalau dia betul, kita sampaikan,” kata dia.

Raden Putri Alpadillah Ginanjar dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |