Lafal Takbir Idul Adha 2025 Arab, Latin dan Artinya: Sampai Kapan Dilantunkan?

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Pada malam hari raya Idul Adha 2025, umat Islam disunnahkan menghidupkan malamnya dengan memperbanyak ibadah. Salah satu ibadah yang ditekankan untuk diamalkan adalah membaca takbir.

Membaca takbir pada malam Idul Adha 2025 bukan sekadar ibadah bentuk ketaatan pada Allah SWT, tapi terdapat keutamaan bagi yang melakukannya. Keutamaan membaca takbir malam Idul Adha disebutkan dalam sebuah hadis.

من أحْيَا لَيلَةَ الْعِيد، أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْت القُلُوبُ 

Artinya, “Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian.”

Bacaan takbir Idul Adha mulai diamalkan sejak Kamis, 5 Juni 2025 malam atau ketika masuk tanggal 10 Dzulhijjah 1446 H (setelah matahari terbenam). Takbir Idul Adha dibaca sepanjang malam hingga hari berikutnya.

Jenis takbir yang dibaca saat Idul Adha adalah takbir mursal pada 10 Dzulhijjah dan muqayyad yang dimulai pada setelah Subuh hari Arafah, yakni tanggal 9 Dzulhijjah. Apa itu takbir mursal dan muqayyad?

Saksikan Video Pilihan Ini:

Satgas Pangan Cek Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Tradisional jelang Lebaran Idul Fitri 2025

Perbedaan Takbir Mursal dan Muqayyad

Mengutip keterangan kitab Fathul Qarib al-Mujib karya Syekh Abdillah Muhammad ibn Qasim Al-Ghazi, takbir hari raya terbagi menjadi dua. Takbir mursal dan muqayyad. Apa perbedaannya?

Takbir mursal adalah takbir yang dilakukan tidak mengacu pada waktu sholat, melainkan bisa dilakukan setiap waktu di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Takbir mursal dimulai dari terbenamnya matahari saat malam hari raya hingga imam melakukan takbiratul ihram pada sholat hari raya.

Takbir muqayyad adalah takbir yang memiliki waktu khusus. Takbir ini dibaca setelah sholat fardhu maupun sunnah. Waktunya dimulai setelah subuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga ashar di hari terakhir tasyrik (13 Dzulhijjah).

Khusus pada hari raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan membaca takbir mursal pada malam 10 Dzulhijjah. Kemudian disunnahkan juga membaca takbir muqayyad yang waktunya mulai pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah), dan usai sholat fardhu selama hari Tasyrik (11,12, 13 Dzulhijjah).

Kapan Batas Terakhir Takbir Idul Adha?

Berdasarkan penjelasan di atas, maka batas membaca takbir Idul Adha adalah tanggal 13 Dzulhijjah 1446 H yang bertepatan pada Senin, 9 Juni 2025 sore setelah Ashar. Setelahnya, takbir Idul Adha tidak termasuk sunnah lagi.

Bacaan Takbir Idul Adha

Mengutip NU Online, untuk menghidupkan malam Hari Raya Idul Adha dengan takbir, Anda dapat menggunakan bacaan takbir berikut.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ  

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu. 

Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

Selain itu, dapat juga mengumandangkan takbir seperti yang dilakukan Rasulullah SAW saat di Bukit Shafa.

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ 

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”

Wallahu a’lam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |