Le Minerale Gaet Brand Lokal Bikin Fashion Daur Ulang Botol

6 hours ago 3

INFO NASIONAL — Sebagai bagian dari implementasi berkelanjutan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) yang telah diluncurkan sejak 2021 lalu, Le Minerale berkolaborasi bersama Pijak Bumi dan Kivee meluncurkan koleksi produk fashion dengan bahan botol plastik bekas Le Minerale.

Sustainability Manager Le Minerale, Irene Atmadja mengatakan, upaya ini berawal dari komitmen Le Minerale dalam mendukung Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 75 Tahun 2019 yang menargetkan pengurangan sampah nasional sebesar 30 persen pada 2029.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Le Minerale terus melakukan berbagai program sebagai implementasi nyata. Dan pada program kolaborasi kali ini, kami ingin menunjukkan bahwa bagaimana plastik PET bernilai tinggi dan banyak diminati salah satunya adalah industri fashion yang biasanya menggunakan bahan polyester yang notabene nya berasal dari rPET,” ujarnya.

Melalui program kolaborasi ini, Le Minerale mengajak masyarakat untuk melihat bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil, seperti memilah sampah, sehingga sampah plastik yang bernilai bisa dikelola dan didaur ulang.

“Selama ini banyak orang belum tahu bahwa botol dan galon plastik tidak menjadi sampah bila dikelola dengan baik serta bisa punya ‘kehidupan kedua’ yang bermakna dan fungsional atau bisa #JadiBaruLagi sebagai produk fashion yang stylish dan bisa dipakai sehari-hari,” ujar Irene.

Ia berharap, dengan adanya kolaborasi ini, Le Minerale bisa mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap siklus hidup produk yang mereka konsumsi.

Adapun kolaborasi antara Le Minerale dan Kivee akan dirilis secara eksklusif dan terbatas. Dibuat dari satu jenis kain yaitu campuran Tencel dan PET daur ulang. Koleksi pertama terdiri dari kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang, dan celana pendek.

Chief Of Operations Kivee, Helen Bellina mengatakan, saat ini fashion tak hanya berbicara soal gaya, tetapi juga soal nilai dan dampaknya bagi lingkungan. “Dimana selain menggunakan kain daur ulang bahan rPET juga merangkul para pengrajin wanita di Sumba untuk motif sulamannya. Produk-produk hasil kolaborasi ini adalah bukti bahwa kita bisa tetap keren sambil peduli lingkungan,” katanya.

Di sisi lain, gambaran proses daur ulang botol PET juga ditampilkan di sepatu kets dari Pijak Bumi. Desain ini menampilkan kain PET daur ulang 100 persen di bagian luar sepatu.

Co-Founder Pijak Bumi, Vania Audrey mengatakan, pihaknya menyambut baik berkolaborasi dengan Le Minerale yang dinilai memiliki visi yang sejalan, yakni kepedulian kepada bumi. “Semoga melalui kolaborasi ini, masyarakat semakin aware bahwa bahan daur ulang bisa diubah menjadi produk kreatif yang nyaman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia.

Program ini menjadi langkah nyata Le Minerale untuk terus berkomitmen dan berupaya dalam hal penanganan dan pengelolaan sampah plastik kemasan pasca konsumsi hingga mewujudkan tercapainya ekonomi sirkular di Indonesia. (*)

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |