LPDP Siapkan 3 Opsi Alternatif untuk Penerima Beasiswa di Amerika Serikat

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP buka suara soal nasib warga negara Indonesia penerima beasiswa atau awardee di Amerika Serikat. Lembaga di bawah Kementerian Keuangan itu menyatakan bakal memastikan kelangsungan studi penerima beasiswa yang terdampak perubahan kebijakan visa pemerintah AS.

Menurut catatan LPDP, saat ini terdapat 360 awardee yang akan melanjutkan studi ke Amerika Serikat. “Sebagian dari mereka telah memperoleh visa, sementara sebagian lainnya masih dalam proses pengajuan,” tulis LPDP dalam pernyataan resmi, dikutip pada Selasa, 3 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi penerima beasiswa yang mengalami penolakan visa, LPDP menyiapkan setidaknya tiga opsi alternatif. Pertama, penundaan atau cuti studi dengan persetujuan dari pihak universitas. Opsi kedua, penerima beasiswa dapat melakukan perpindahan studi ke universitas lain yang memungkinkan keberlanjutan studi. Ketiga, negosiasi untuk pelaksanaan perkuliahan secara daring sementara waktu.

LPDP bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengklaim akan terus berkomunikasi scara aktif dengan para awardee dan seluruh pemangku kepentingan. “Kami menghimbau seluruh penerima beasiswa untuk tetap tenang, waspada, dan terus memantau perkembangan kebijakan imigrasi,” kata LPDP. Adapun bagi penerima beasiswa yang menghadapi kendala, LPDP menyatakan siap memberi dukungan penuh guna memastikan keberlanjutan studi mereka.

Pada Selasa, 27 Mei 2025, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mengumumkan penghentian sementara proses penerbitan visa mahasiswa asing. Amerika juga menghentikan seluruh proses wawancara visa pelajar di Kedutaan Besar AS di seluruh dunia. Keputusan tersebut diberlakukan seiring dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump yang ingin melakukan pengetatan persyaratan visa asing yakni dengan memperluas pemeriksaan media sosial para pemohon visa asing.

Menanggapi itu, Kemendiktisaintek meminta pelajar Indonesia yang berkuliah di Amerika Serikat tidak cemas atas kebijakan terbaru Trump tersebut. Kementerian juga mengimbau agar mahasiswa yang sudah berada di Abang Paman Sam tidak keluar dari negara tersebut hingga muncul keputusan yang lebih pasti. "Kami minta bagi mahasiswa yang sudah berada di AS untuk tidak keluar dari AS agar tidak ada kendala saat masuk kembali,” kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto melalui keterangan tertulis di laman resmi, Rabu, 28 Mei 2025.

Brian menuturkan saat ini pihaknya tengah mengupayakan agar hak pendidikan mahasiswa Indonesia tetap terjamin di tengah dinamika kebijakan internasional yang sedang berlangsung. Untuk itu, Brian menyebut timnya terus melakukan pemantauan serta berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, khususnya dengan pihak universitas dan lembaga pemberi beasiswa. "Ini untuk memastikan agar mahasiswa bisa melanjutkan studinya," kata Brian. 

Dede Leni Mardianti berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |