Manchester United Gagal Juara Liga Europa, Ruben Amorim Berbagi Rasa Sakit ke Fans

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United Ruben Amorim berbagi rasa sakit dengan para penggemarnya usai gagal meraih trofi di final Liga Europa 2024-2025. Tim berjuluk Setan Merah itu kalah dari Tottenham Hotspur dengan skor 1-0 di San Mames, Bilbao, Kamis dinihari, 22 Mei 2025. “Saya hanya harus berbagi rasa sakit dengan para penggemar kami. Mereka pantas mendapatkan yang lebih baik,” ujar dia dikutip dari laman resmi klub.

Manchester United dipastikan tak akan bermain di kompetisi Eropa musim depan, termasuk Liga Champions. Pelatih asal Portugal itu mengatakan sulit bagi klub sebesar Setan Merah tak masuk bersaing di kompetisi level elite Eropa. “Kami punya dua rencana, bahkan untuk bursa transfer, dan kami harus memanfaatkan sisi yang lain. Bekerja sepanjang minggu, dan menjadi lebih baik di Liga Premier. Itu akan menjadi fokus kami,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski kalah dan gagal menjuarai Liga Europa, Amorim menilai penampilan Manchester United lebih baik ketimbang Tottenham Hotspur. Di babak kedua, Setan Merah aktif menyerang sejak dari lini bertahan, memainkan skema penyerangan yang melebar, hingga umpan silang yang masuk ke dalam kotak penalti. “Kami tidak sempurna. Kami memiliki banyak hal untuk ditingkatkan, tetapi saya selalu jujur dengan kalian semua,” ujarnya.

Kali pertama Amorim menginjakkan kaki di Old Trafford, Manchester United tertinggal tujuh poin dari posisi Liga Champions, kini justru tertinggal 27 poin. Ia pun rela pergi tanpa kompensasi karena kegagalan tersebut. “Jika direksi dan para penggemar merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan datang keesokan harinya tanpa meminta kompensasi. Namun saya tidak akan melakukannya. Sekali lagi, saya sangat yakin dengan pekerjaan saya dan, seperti yang kalian lihat, saya tidak akan mengubah apa pun dalam cara saya melakukan sesuatu,” ujarnya.

Amorim tetap teguh bahwa Manchester United punya kualitas di atas pertandingan saat kalah dengan Spurs. “Kami adalah tim yang lebih baik tetapi kemudian kami tidak mencetak gol lagi, jadi sangat sulit untuk memenangkan pertandingan sepak bola meski para pemain mencoba segalanya untuk memenangkan pertandingan,” ujarnya.

Tottenham Hotspur berhasil memenangkan trofi pertama mereka sejak 2008 setelah mengalahkan Manchester United. Gol tercipta lewat Brennan Johnson sesaat sebelum turun minum di tengah Spurs yang tengah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari Manchester United. Setelahnya, Setan Merah gagal menciptakan peluang yang bersih dalam 16 kali tembakan, sementara Spurs hanya tiga kali.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |