TEMPO.CO, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) bakal membagikan dividen sebesar US$ 37.955.538 untuk tahun buku 2024 pada 4 Juli 2025. Keputusan ini telah mendapat restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Medco Energi pada 3 Juni 2025.
“Dividen final sebesar IDR 25 per saham akan dibagikan pada 4 Juli 2025,” kata Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Juni 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nilai total dividen Medco Energi yang dibagi ini sebanyak US$ 63.294.037 setelah manajemen membagi US$ 25.338.499 atau Rp 15,75 per saham pada 1 November 2024. Hilmi mengatakan pada 2024 Medco Energi mencatatkan kinerja keuangan yang kuat.
“Melampaui target produksi Minyak & Gas, penjualan Ketenagalistrikan, efisiensi biaya, pemanfaatan modal, dan pengurangan utang. Kepercayaan dan dukungan Pemegang Saham memperkuat komitmen kami untuk pertumbuhan berkelanjutan dan penciptaan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan,” katanya.
Pada Mei 2025, Medco Energi juga menyuntik modal Rp 33 miliar ke anak usaha perseroannya, PT Satria Raksa Buminusa (SRB). Pinjaman ke perusahaan di bidang jasa keamanan dan konsultasi ini berlaku hingga 31 Juli 2027 tanpa bunga.
“Perseroan bertindak sebagai pemberi pinjaman dan SRB sebagai peminjam,” kata Sekretaris Perusahaan Medco Siendy K. Wisandana dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 14 Mei 2025.
Siendy mengatakan tak ada dampak operasional dalam pinjaman ini. Baik untuk kegiatan perusahaan, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha.
Sebelumnya, Medco Energi juga telah menerbitkan obligasi atau surat utang senior senilai US$ 400 juta, 144A/Reg S, dengan tenor lima tahun. CEO MedcoEnergi Roberto Lorato mengatakan, dukungan dari investor global mencerminkan keyakinan terhadap kinerja dan konsistensi perseroan dalam memenuhi komitmen operasional dan keuangan.
"Di tengah tantangan dinamika pasar global saat ini, investor mengapresiasi pendekatan perseroan yang disiplin dalam pengelolaan modal, pengendalian biaya, inisiatif pertumbuhan, serta manajemen kewajiban secara proaktif," ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu, 10 Mei 2025.
Roberto menyatakan, posisi keuangan perseroan yang solid tercermin dari peringkat kredit yang diperoleh MedcoEnergi, misalnya B1 (outlook positif) dari Moody’s, serta BB- (outlook stabil) dari S&P dan Fitch. Dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk mendanai pembelian kembali surat utang senior perseroan yang akan jatuh tempo pada 2026 dan 2027.
Menurut Roberto, penerbitan surat utang US$ 400 juta ini juga akan memperpanjang profil jatuh tempo utang perseroan hingga tahun 2030. Selain itu, juga dinilai akan memperkuat komitmen strategis perseroan terhadap pasar pendanaan dolar 144A/Reg S sebagai sumber pembiayaan utama.
Annisa Febiola berkontribusi dalam penulisan artikel ini.