Menlu Belgia Tegaskan Situasi di Gaza adalah Genosida

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Belgia Maxime Prevot untuk pertama kalinya menggunakan istilah ‘’genosida’’ untuk menggambarkan apa yang terjadi di Gaza.

"Hanya kata genosida yang dapat menggambarkan apa yang terjadi di Gaza saat ini", kata Maxime Prevot seperti dilansir Anadolu dan Middle East Eye.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebagai menteri luar negeri, bukan wewenang saya untuk membuat pernyataan seperti itu. Namun, pendapat pribadi saya menyatakan ini sangat mirip genosida. Saya tidak tahu kengerian apa lagi yang akan terjadi sebelum kata itu dapat digunakan," kata Prevot dalam sebuah wawancara dengan Majalah Humo pada Selasa.

Prevot mengungkapkan kemarahannya dengan mengatakan: "Saya sangat geram. Saya telah mengatakan sejak April bahwa blokade bantuan adalah hal memalukan. Membuat orang kelaparan dengan sengaja adalah kejahatan," jawabnya saat ditanya mengenai gambaran mengerikan Gaza akibat serangan Israel.

Tingkat kelaparan mencengangkan melanda Gaza akibat blokade bantuan kemanusiaan oleh Israel sejak 2 Maret. Menurut laporan Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu terbaru, 1,95 juta warga Palestina – 93 persen dari populasi Gaza – menghadapi kekurangan pangan akut.

Dia juga menggarisbawahi bahwa seharusnya pemerintah Belgia dan Eropa meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Israel seperti misalnya memberikan sanksi.

"Saya mendukung sanksi terhadap para pemimpin militer dan politik di kedua belah pihak dan terhadap para pemukim ilegal Yahudi yang secara paksa mengusir warga Palestina dari rumah mereka di Tepi Barat. Pemerintah Belgia tidak lagi cukup dengan mengutuk situasi ini; tindakan diperlukan untuk membuat Israel bergerak," katanya.

Namun Prevot menyadari bahwa tidak semua pihak koalisi memiliki pendapat yang sama.

“Dan syarat sanksi Eropa adalah semua negara anggota memberikan persetujuannya, termasuk negara-negara seperti Jerman, Italia, dan Hungaria,” tambahnya.

Prevot juga berharap pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengubah sokongannya terhadap Israel.

Prevot adalah anggota partai sentris ”Les Engagés” dalam pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Bart De Wever dari partai Konservatif NV-A. Pemerintah Belgia sejauh ini menolak menggunakan istilah ‘’genosida.’’

Prevot mengatakan bahwa ia yakin sudah saatnya mengakui negara Palestina, tetapi yang terutama dan terpenting adalah ‘’mematahkan blokade Israel’’.

“Langkah kedua adalah kesepakatan tentang gencatan senjata dan pembebasan semua sandera. Baru setelah itu kita dapat mulai bekerja untuk negara Palestina, meskipun ini juga akan bergantung pada pembubaran Hamas.”

Krisis kemanusiaan di Gaza telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan sebagian besar penduduk menderita kerawanan pangan yang tinggi.

Pada Rabu 28 Mei 2025, tepat 600 hari genosida Israel di Gaza, korban tewas telah melampaui 54.000 warga Palestina dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Israel menggunakan bom berkekuatan ton hingga drone bersenjata untuk menagetkan warga Palestina.

Video viral terbaru menunjukkan kengerian ketika seorang anak perempuan berusia 7 tahun berusaha menyelamatkan diri dari tenda yang terbakar karena bom Israel.

Jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza telah melampaui 54.000 orang sejak genosida Israel pada 7 Oktober 2023, demikian disampaikan otoritas kesehatan Gaza pada Selasa. Setidaknya 54.056 warga Palestina telah tewas hingga Selasa.

Selama 24 jam terakhir, 79 warga Palestina tewas dan 163 lainnya terluka akibat serangan Israel di berbagai daerah di Jalur Gaza, kata otoritas kesehatan dalam sebuah pernyataan pers, seraya menambahkan bahwa data statistik tersebut tidak termasuk rumah sakit di Kegubernuran Gaza Utara karena sulitnya akses ke sana.

Sementara 163 orang terluka, sehingga jumlah korban luka menjadi 123.129 dalam serangan Israel, yang memasuki hari ke-600 pada Rabu 28 Mei 2025.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |