Pemprov Jakarta Sudah Tebus 1.315 Ijazah Warga yang Tertahan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jakarta telah menebus 1.315 ijazah warga yang tertahan karena tunggakan biaya. Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo melaksanakan program pemutihan itu dalam tiga kali serah terima hingga hari ini, Selasa, 3 Juni 2025.

Pemberian bantuan pemutihan ijazah tahap satu berlangsung pada 25 April untuk 117 peserta didik. Serah terima gelombang kedua dilaksanakan pada 2 Mei untuk 371 lainnya. "Dan hari ini disalurkan bantuan pemutihan ijazah tahap ketiga tahun 2025 kepada 827 peserta didik," kata Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Nahdiana di lokasi serah terima bantuan, SMK Miftahul Falah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Dalam serah terima hari ini, Pemerintah Provinsi Jakarta menebus ijazah untuk berbagai tingkat pendidikan. Penebusan ijazah peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan menjadi yang paling banyak dengan 456 penerima. Sementara itu, ada 66 penerima ijazah Sekolah Dasar, 160 ijazah Sekolah Menengah Pertama, 135 ijazah Sekolah Menengah Atas, dan 29 ijazah satuan pendidikan nonformal.

Gubernur Pramono menyebut ijazah para penerima bantuan telah bertahun tertahan sekolah mereka karena tunggakan biaya. Dia mengklaim salah satu penerima manfaat belum memperoleh ijazah hingga tujuh tahun setelah lulus. "Dan hari ini saudara-saudara sudah menerima ijazah itu," ucap Pramono di lokasi.

Menurut Pramono, program penebusan ijazah dia gagas untuk memutus garis kemiskinan di Jakarta. "Saya meyakini inilah yang kemudian akan menjadi orang atau anak yang bisa memotong garis ketidakberuntungan dalam keluarga," kata dia.

Pramono menggunakan dana dari Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Bazis Provinsi Jakarta untuk program penebusan ijazah tersebut. "Secara khusus saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Baznas Bazis Jakarta," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Pramono menargetkan akan ada lebih banyak ijazah yang ditebus Pemerintah Provinsi Jakarta menggunakan dana Baznas Bazis selama 2025. Rencananya, kata dia, pemerintah akan memutihkan 6.652 ijazah sepanjang tahun ini. Artinya, program itu saat ini baru 19,7 persen terlaksana.