Punya Pabrik Baru, Menperin Minta Daimler Tingkatkan TKDN

1 day ago 6

GOOTO.COM, Jakarta - Pabrik terbaru PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) di Cikarang baru saja resmi dibuka dengan menghadirkan sejumlah peningkatan di beberapa aspek, mulai dari ukuran, layanan, hingga kapasitas produksi.

Iklan

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian Indonesia Agus Gumiwang mengingatkan pentingnya upaya peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), baik dalam pengadaan bahan baku atau komponen, hingga proses produksi kendaraan.

Ia menyebut bahwa peningkatan angka TKDN bukan saja berdampak pada industri nasional, namun juga memberi dampak positif terhadap perusahaan, karena telah berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, misalnya dengan memanfaatkan sejumlah kebijakan fiskal pendukung.

"Pemerintah tentunya juga berharap PT DCVMI dapat terus  meningkatkan nilai kandungan lokal, di mana saat ini tercatat rerata nilai TKDN pada line up kendaraan yang diproduksi berada di angka 28,08 persen,” kata Agus di Cikarang, Selasa, 10 Juni 2025.

Dengan begitu, peningkatan TKDN melalui local supply dan added value akan membuat produk perusahaan lebih kuat dalam menghadapi daya saing di pasar otomotif.

Sementara itu, Presiden Direktur DCVMI Sankaranarayanan Ramamurthi mengaku bahwa salah satu tujuan pembangunan pabrik ini adalah untuk menjalin kerja sama lebih erat antara perusahaan dengan para pemasok lokal. 

DCVMI juga ingin membantu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri manufaktur di pasar internasional. “Dari lokasi ini, kami akan memproduksi truk dan bus Mercedes-Benz Axor dengan peningkatan kandungan lokal,” tutur Sankaranarayanan.

“Bersama DCVI, kami juga berinvestasi pada pengembangan SDM, melalui program pelatihan vokasional dan pengembangan keahlian teknis, guna mempersiapkan generasi masa depan bertenaga kerja yang kompeten di sektor mobilitas Indonesia,” ujar dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Managing Director & CEO Daimler India Commercial Vehicles (DICV), Satyakam Arya, di mana upaya yang dimaksud bukan sebatas pembangunan pabrik baru, namun juga ingin menjalin kemitraan dengan lebih serius. 

“Kita akan meningkatkan kandungan part lokal dan mendukung pemasok Indonesia, memperkuat rantai pasok kami untuk kelincahan dan ketahanan, mengembangkan talenta dan kapasitas lokal, (serta) menjajaki peluang ekspor dan memposisikan Indonesia sebagai basis produksi yang strategis,” kata Arya.

Untuk diketahui, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa neraca perdagangan kendaraan niaga mengalami defisit 608,7 juta USD atau sekitar Rp 9,7 triliun pada periode Januari-Maret 2025. 

Oleh karena itu, strategi peningkatan TKDN dianggap penting guna menjawab tantangan industri yang ada. 

RIFQI DHEVA ZA’IM | ERWAN HARTAWAN

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |