Liputan6.com, Jakarta - Malam 1 Suro atau 1 Muharram bukan sekadar penanda pergantian tahun dalam kalender Hijriah. Bagi sebagian besar umat Islam, momen malam 1 Suro ini menjadi waktu yang begitu istimewa.
Tradisi serta keyakinan mengenai keutamaan malam tersebut telah diwariskan secara turun-temurun, terutama di kalangan masyarakat Jawa yang kental dengan nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal.
Saat banyak orang yang sibuk merayakan tahun baru, memanfaatkan waktu ini untuk berbuat baik dan beramal tentu menjadi hal yang lebih bermakna.
Dalam salah satu kesempatan, Gus Baha mengungkapkan sebuah amalan istimewa di malam 1 Suro, yang diyakini mampu menghapus dosa di masa lalu maupun yang akan datang.
Apakah amalan malam 1 Suro yang bisa dilakukan pada 2025 ini? Berikut ulasannya mengutip dari laman NU Online, pada Kamis (12/6/2025).
Saksikan Video Pilihan ini:
Penyerangan SMK Komputama Jeruklegi, Masjid Turut Rusak
Amalan Malam 1 Suro
Pengasuh Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3iA) KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) memberikan amalan untuk malam 1 Muharram atau 1 Suro. Amalan tersebut ialah mengerjakan sholat tasbih dan wirid.
"Ini ada ibadah yang menghapus dosa tetapi bentuk wiridnya itu tasbih. Tidak ada istighfarnya inilah rahasia kenapa saya mengajarkan tasbih," kata Gus Baha dikutip dari buku Islam Santuy Ala Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan, amalan tersebut berdasarkan hadits Nabi yang kemudian dijelaskan dalam kitab I'anatuth Thalibin. Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw berkata kepada Abbas bib Abdul Muthalib:
"Maukah kamu saya kasih? Maukah kamu saya anugerahi? Apakah kamu tidak senang jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan? Engkau shalat empat rakaat, di setiap rakaat membaca Al Fatihah dan satu surat."
Menurut Gus Baha, amalan tersebut dapat menghapus dosa yang lalu dan akan datang. Sebab awal tahun dan akhir tahun Allah mengampuni dosa hamba-Nya. "Awwalu wa akhiru, qadimahu wa haditsahu, sirrahu wa alaniyatahu. Kiai-kiai itu mengajarkan," jelasnya.
Tata Cara Sholat Tasbih
Adapun tata cara pelaksanaan sholat tasbih dijelaskan Gus Baha, yaitu
1. Ketika selesai membaca surah fatihah dan masih dalam keadaan berdiri membaca tasbih sebanyak 15 kali.
Bunyinya, Subhânallah, wal hamdu lillah, wa lâ ilâha illallah, wallahu akbar.
2. Lakukan rukuk dan dalam keadaan rukuk membaca tasbih 10 kali.
3. Ketika sujud membaca bacaan tasbih sebanyak 70 kali.
Adapun rinciannya menurut Gus Baha sebagai berikut: Ketika sujud baca 10 kali. Kemudian berdiri dari sujud, baca 10 kali. Lalu lakukan sujud, dalam keadaan sujud baca 10 kali. Bangkit dari sujud, baca 10 kali. Semua totalnya tujuh puluh lima kali tasbih.
Amalan Lainnya
Selain itu, para ulama juga sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram, yakni:
- Melakukan sholat
- Berpuasa
- Menyambung silaturahim
- Bersedekah
- Mandi
- Memakai celak mata
- Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
- Menjenguk orang sakit
- Menambah nafkah keluarga
- Memotong kuku
- Mengusap kepala anak yatim
- Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.